Berita Kota Kupang

GMIT Paulus Beri Perhatian Penuh Bagi Kaum Disabilitas

BHRG GMIT Paulus kemudian mengambil inisiatif agar pendidikan tidak saja hanya dinikmati anak-anak normal tetapi juga anak dengan disabilitas.

POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Ketua Majelis Jemaat GMIT Paulus Oepura foto bersama usai jumpa pers, Kamis 25 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, KUPANG - Gereja GMIT Paulus Oepura mulai memberikan perhatian bagi kaum disabilitas seringkali tidak mendapatkan pelayanan rohani atau terlibat dalam kegiatan jemaat.

Sebelum lebih intens dalam memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas, Jemaat GMIT Paulus terlebih dahulu melakukan talkshow dengan nuansa entertain yang menghadirlan sejumlah narasumber pada 27 Juli 2024 nanti.

Ketua Majelis Jemaat GMIT Paulus sekaligus Pendamping HRG, Pdt. Apriana Norma Manu-Folla dalam jumpa pers bersama wartawan di gedung gereja GMIT Paulus, Kamis 25 Juli 2024 mengungkapkan kegiatan talkshow ini merupakan bagian dari kegiatan bulan pendidikan yang sudah ditetapkan oleh Sinode GMIT pada bulan Juli ini.

BHRG GMIT Paulus kemudian mengambil inisiatif agar pendidikan tidak saja hanya dinikmati anak-anak normal tetapi juga anak dengan disabilitas.

"Sebagai gereja kami mendukung penuh inisiatif ini dimana anak-anak berkebutuhan khusus ini juga harus punya masa depan," ungkapnya.

Untuk itu GMIT membentuk UPP Disabilitas dengan tujuan kaum disabilitas juga mendapatkan pelayanan termasuk pendidikan.

Melalui talkshow yang nanti akan mereka lakukan berharap hasilnya ada banyak jalan keluar yang mereka dapat juga kaum disabilitas tahu akan hak-hak mereka dalam segala bidang bahkan mereka juga bisa diberdayakan dalam pelayanan gereja.

Melalui acara itu juga menjadi daya dorong dari gereja bagi kaum disabilitas untuk ikut dalam bagian pelayanan dan berkarya bagi sesama.

Sementara Ketua Badan Hari Raya Gerejawi Jemaat GMIT Paulus, Adriana Akikala menambahkan perhatian bagi kaum difabel juga menjadi tanggung jawab gereja yang memberikan mereka dorongan dan dukungan dalam menjalani hidup mereka.

GMIT Paulus yang menjadi tuan rumah kegiatan ini membuka diri bagi 49 jemaat di Kota Kupang yang diperkiralan ada 600-700 orang yang hadir nanti.

Ada 8 pembicara yang akan membagikan ilmu, kisah, dan juga kiat-kiat hidup bersama kaum difabel diantaranya 3 pembicara dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, satu penyandang disabilitas, orang tua pendampung penyandang disabilitas, psikolog dari WVI, pemerhati kaum disabilitas, dan GMIT.

Baca juga: Wujudkan Gereja Ramah Anak, Hari Anak Nasional Diikuti Lintas Agama di GMIT Kaisarea Kolhua Kupang 

"Tujuan kami adalah orang tua atau jemaat yang normal, mereka kita benahi dahulu agar bisa mengurus mereka yang disabilitas ini," ungkapnya.

Sasaran mereka dalam pelayanan ini yakni orang tua dengan anak penyandang disabilitas, lalu ada anak disabilitas di Sekolah SLB, juga komunitas kaum difabel juga ikut diajak.

Bahkan kata dia mereka mendapat dukungan penuh dari Sinode GMIT karena UPP Disabilitas ini baru direncanakan di Sinode namun jemaat GMIT Paulus sudah melaksanakan itu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved