POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan sosialisasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada 300 warga Nunbaun Sabu, Kota Kupang.
Kegiatan tersebut berlangsung di gedung Gereja GMIT Yordan Nunbaun Sabu, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua DPD I Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menyebutkan, menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan itu ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, sejak awal BPJS ketenagakerjaan ini merupakan rujukan dari Undang-Undang SDSN.
Dia menyebutkan, BPJS ketenagakerjaan ini dimaksudkan untuk memastikan agar pekerja seluruh Indonesia itu dilindungi dengan berbagai manfaat yaitu jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).
" Saya secara pribadi mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung dalam kegiatan ini dan harus melalui zoom meeting. Bapa ibu sekalian memang kalau kita cermati BPJS ketenagakerjaan ini mempunyai manfaat bagi pekerja. Bagi para pekerja dan peserta BPJS ketenagakerjaan bisa mendaftar dan mengikuti dua manfaat dasar, yakni jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja, dua manfaat dasar ini bisa membantu para pekerja di saat mengalami musibah ataupun kecelakaan kerja dan kematian," sebut Melki.
"Dua manfaat dasar ini saja kita cukup menggiur sebesar Rp 16.800 per orang per bulan, ini angka yang relatif sangat murah. Bagi para perokok ini tidak lebih mahal dari harga sebungkus rokok, bagi ibu-ibu yang hobinya arisan tidak lebih mahal dari arisan, dan tidak lebih mahal dari harga moke, dan judi online. Dengan manfaat yang luar biasa karena jika para pekerja mengalami kecelakaan kerja maka akan mendapatkan manfaat untuk diobati dan dibiayai sampai sembuh dan apabila dia meninggal maka alih waris akan menerima santunan sebesar Rp 42 juta," jelasnya.
Melki mengatakan bahkan bagi para pekerja yang mengikuti BPJS ketenagakerjaan ini selama tiga tahun berturut-turut maka dia akan mendapatkan beasiswa untuk dua orang anak mulai dari TK sampai lulus S1. Ini hal yang luar biasa bapa mama sekalian diharapkan agar bisa mengikutinya program ini dengan baik dan bisa menyebarluaskan informasi ini di kalangan masyarakat luas sehingga makin banyak orang yang menikmati manfaat dari BPJS ketenagakerjaan dengan baik.
Melki menerangkan bahwa ada manfaat tambahan bagi peserta BPJS ketenagakerjaan yang mengikuti manfaat sampai kepada jaminan hari tua (JHT), maka peserta akan dibantu untuk kredit kepemilikan rumah, renovasi rumah, bahkan membangun rumah. Ini hal yang baik dari BPJS ketenagakerjaan.
" Saya mendorong agar kita semua betul-betul fokus untuk menjadi bagian penting peserta BPJS ketenagakerjaan yang memahami manfaatnya dengan baik. Diharapkan agar melalui BPJS ketenagakerjaan ini para pekerja terlindungi dan juga mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal," ajak Melki.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Nusa Tenggara Timur, Christian Natanael Sianturi pada kesempatan yang sama menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan kerja sama dengan stakeholder yang ada guna perluasan kepesertaan baik sektor PU maupun sektor BPU.
" Untuk daftar dan bayar mana saja Alfamart, Indomaret, teller dan ATM dan bisa Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI bisa agen BRIlink, agen 46, pos pegadaian, pos pembayaran ini kami buka untuk memudahkan masyarakat mendaftar dan membayar . Saya punya kerinduan untuk masyarakat NTT harus punya jaminan sosial, karena kita semua tahu bahwa NTT masuk dalam empat besar miskin ekstrem di Indonesia, hal ini yang kita semua sama- sama pikir bersama untuk keluar dari masalah ini," jelas Christian.
Lanjutnya, saat ini BPJS ketenagakerjaan sudah membayar beasiswa sebanyak 609 orang anak NTT dengan totalnya sudah hampir Rp 5 miliar yang dibayarkan beasiswa dan akan terus dibayar sampai dia selesai kuliah dengan catatan anak harus tetap sekolah, berani berhenti sekolah akan pembayaran distopkan.
Baca juga: Begini Strategi BP Jamsostek Bidik Jumlah Peserta Aktif 53,86 Juta Tahun 2024
" BPJS ketenagakerjaan sekarang badan negara jadi BPJS ketenagakerjaan tidak sedang mencari untung, kalaupun nanti devisit maka negara akan hadir untuk intervensi. Sebagai contoh sebelum 2019 artinya 2018 jaminan kematian hanya Rp 24 juta beasiswanya hanya Rp 12 juta sekali bayar untuk satu orang anak. Sekarang karena cadangan dananya banyak maka negara menaikkan manfaatnya, dari manfaat santunan kematian yang sebelumnya Rp 24 juta menjadi Rp 42 juta, beasiswanya dari 12 juta menjadi Rp 174 juta maksimal untuk dua orang anak mulai, TK, SD, SMP, SMA, kuliah totalnya 19 tahun," ungkapnya. (*/pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS