Timor Leste

Timor Leste Berjanji Buka Pintu di ASEAN bagi Negara-negara Lusophone

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan Presiden Angola Joao Lourenco (kanan).

POS-KUPANG.COM - Direncanakan untuk bergabung dengan kekuatan regional Asia Tenggara pada tahun 2025, Timor Leste sangat ingin melihat negara-negara sekutunya yang berbahasa Portugis juga mendapatkan manfaatnya.

Janji tersebut dibuat oleh Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta saat berkunjung ke Luanda untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Angola Joao Lourenco.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan dalam kunjungannya ke Luanda bahwa menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-11 pada tahun 2025 akan membuka peluang baru bagi semua negara berbahasa Portugis.

Dalam pertemuan dengan mitranya dari Angola pada hari Senin, ia dan Presiden Joao Lourenco menegaskan kembali minat mereka untuk memperluas kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti minyak dan pertanian.

Kedua negara juga menandatangani dua nota kesepahaman di bidang kerja sama diplomatik dan pertukaran profesional, serta perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas.

Kedua belah pihak juga ingin memajukan kerja sama komersial dan ekonomi, dengan perhatian khusus pada masa depan Timor Leste sebagai anggota ASEAN.

Ramos Horta berterima kasih kepada Angola karena telah memberikan “contoh yang baik tentang cara menyelesaikan konflik, cara menyembuhkan luka” – sebuah contoh yang diikuti oleh Timor Leste dalam menormalisasi hubungan dengan bekas penjajahnya, Indonesia.

ASEAN, sebuah kesatuan politik dan ekonomi yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara yang dibentuk pada tahun 1967, berpusat di Jakarta dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota pendirinya, bersama dengan Filipina, Singapura, dan Thailand.

Brunei bergabung pada tahun 1984, diikuti oleh Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997), dan Kamboja (1999).

Secara bersama-sama, ASEAN mewakili pasar regional dengan populasi sekitar 700 juta orang dengan PDB sebesar US$4 miliar.

Timor Leste, jelas Ramos Horta, dapat bertindak sebagai jembatan antara pasar ini dan negara-negara berbahasa Portugis.

Keyakinannya adalah bahwa Timor Leste dapat menjadi “gudang besar bagi produk-produk” dari komunitas-komunitas ini untuk didistribusikan kembali di pasar ASEAN, dengan mengutip Singapura sebagai contoh dari pendekatan tersebut.

Mozambik-Timor Leste

Sebelumnya, Timor Leste dan Mozambik menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama pada Jumat lalu di Maputo sebagai bagian dari kunjungan kerja Presiden Timor Jose Ramos Horta ke negara Afrika tersebut.

Perjanjian tersebut mengatur kerja sama di bidang konsultasi politik, pendidikan tinggi, hidrokarbon dan pertambangan.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta melakukan pertemuan dengan Presiden Mozambik dan jajarannya.
Halaman
12

Berita Terkini