Oleh: Bruder Pio Hayon,SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024, "Tetapi Sedikitlah Pekerjanya"
Hari Selasa Biasa Pekan XIV
Bacaan I:Hos.8:4-7.11-13
Injil: Matius 9:32-38
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Bekerja itu satu aktivitas tubuh untuk melakukan tugas atau pekerjaan untuk satu tujuan yang mau dicapai.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 7 Juli 2024, "Mereka Kecewa dan Menolak DIA"
Setiap aktivitas itu biasanya lahir dari satu kesadaran akan nilai kehidupan yang lebih tinggi. Dalam satu pekerjaan atau aktivtitas itu ada juga pekerjanya atau orang yang melakukan tugas bersangkutan.
Maka keseimbangan antara pekerjaan dan pekerja menjadi penting untuk menjaga kesinambungan tugas-tugas yang telah dipercayakan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari ini kita kembali disegarkan dengan permenungan kita melalui nubuat Nabi Hosea yang mengeritik pola hidup bangsa Israel yang telah menghadirkan ‘allah-allah’ lain untuk merea sembah sebagai berhala-berhala baru menggantikan Allah yang telah menolong mereka keluar dari perbudakan Mesir.
Ketidaksetiaan itu lalu dibayar mahal oleh bangsa Israel karena murka Allah akan turun ke atas bangsa karena kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Israel itu. Dan Allah menghukum bangsa Israel dan mereka dibuang lagi ke tanah pembuangan di Mesir.
Kisah penolakan bangsa Israel yang tidak setia kepada Allah dan Allah murka terhadap mereka adalah juga satu bentuk yang sering dilakukan manusia terhadap Allah. Allah tetap jadi Allah yang setia bahkan kita masih tetap tidak setia dan menolak Allah.
Begitu seterusnya kita selalu akan jatuh dan Allah akan tetap setia pada belaskasihanNya kepada kita umatNya. Maka Allah selalu menggunakan orang-orang pilihanNya untuk mewartakan firmanNya kepada UmatNya. Untuk itu para nabi selalu diutus Allah untuk menghubungkan diriNya dan umat pilihanNya itu sekaligus menyatakan kebenaran firman Allah.
Para Nabi lalu menjadi orang-orang yang akan selalu membawa pesan Allah kepada umatNya. Dan pada jamanNya, Allah sendiri mengutus AnakNya untuk menyatakan diriNya kepada umat pilihanNya itu. Dan hari ini kita mendengar dan merenungkan kisah Yesus yang menyembuhkan seorang bisu yang kerasukan setan. Dan Yesus pun menyembuhkan orang bisa itu.
Karya penyelamatan yang dikerjakan Yesus selalu terdorong oleh belas kasihan yang besar kepada semua orang yang membutuhkan pertolonganNya. Saking banyaknya, Yesus lalu berkata kepada para muridNya: “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu, mintalah kepada tuan yang mempunyai tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Yesus dalam pengajaranNya ini mau mengajarkan kepada kita bahwa karya keselamatan itu harus tetap dilaksanakan dan Allah membutuhkan ‘pekerja’ yang akan membantuNya dalam tugas pelayanan ini. Karena tugas penyelamatan ini tetap berlangsung sampai kapanpun karena Allah sangat berbelaskasih kepada kita.
Dalam konteks ini, Allah juga memanggil kita untuk tugas atau karya penyelamatan ini untuk menyelamatkan semua orang. Tuhan sudah memanggil kita tapi juga mengajak kita juga untuk berdoa kepada Bapa sang pemilik tuaian itu agar Dia mengirimkan pekerja untuk tuaianNya itu.
Kita yang adalah pekerjaNya, harus bertindak juga sebagai orang yang berdoa meminta kepada Allah untuk mengirim semakin banyak orang yang bekerja untuk tuaianNya. Banyak di antara kita pun sudah diterima untuk bekerja tapi juga berdoa mohon para pekerja.
Namun kita masih saja berjuang sendiri dalam mewujudkan karya Allah itu. Hal ini tidak akan membawa hasilnya karena karya ini adalah karya Allah dan bukan karya kita. Ini adalah karya Allah dan kita hanyalah seorang pekerja. Maka kita hanya mampu bekerja sesuai rencana dan kehendak Tuhan dan bukan rencana dan kehendak kita. Bagi Yesus, tugas seperti ini juga hanya dilakukan oleh orang yang dianggap layak bagi Allah.
Untuk itu, marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia pun mengirimkan pekerja bagi tuaianNya. Dan bagi kita yang telah mendapat tugas itu tetaplah setia pada tugas panggilan itu.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, Pertama: semua kita dipanggil pada tugas yang sudah ditentukan oleh Allah bagi kita semua.
Kedua, tugas panggilan itu pun masih lagi diseleksi oleh Allah sendiri maka masih ada begitu banyak orang yang akan siap untuk tugasNya.
Ketiga, kita cuma dituntut kesetiaan akan Allah agar kita masih tetap berkarya bagi tuaianNya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS