POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 7 Juli 2024, Berhikmat Dalam Iman, merujuk pada KITAB AMSAL 1:1-7.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024.
Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Pendidikan dengan Tema "GMIT BERHIKMAT”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Kitab Amsal memuat banyak pengajaran yang memperkaya kita dengan hikmat. Kitab ini menampilkan banyak karakter seperti orang bebal, pemalas, kuat atau pezinah.
Semua karakter itu menggambarkan dua kondisi dan dua jenis karakter utama, yaitu orang benar dan orang bebal, hikmat dan kebebalan.
Orang benar digambarkan sebagai orang bijak, jujur, rajin, santun, murah hati, setia, dan mampu mengendalikan diri.
Sedangkan orang bebal digambarkan pemalas, tidak jujur, pemabuk, pelacur, pezina, kikir, pemarah, sombong, pembohong dan bodoh.
Ada kontras yang sangat tajam antara karakter orang berhikmat dan orang bebal hingga menampilkan konflik manakala orang benar harus menghadapi kebodohan dan kesombongan orang fasik.
Amsal menasihatkan semua orang untuk berusaha mendengar dan menambah ilmu. Bertambahnya ilmu bukan untuk membuat orang merasa diri tinggi, melainkan menjadikan mereka semakin mengerti siapa Tuhan. Semakin mereka mengenal Tuhan, semakin mereka takut dan gentar kepada-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 6 Juli 2024, Ilmu Pengetahuan dan Kebenaran
Pengenalan yang benar akan siapa Tuhan pasti melahirkan rasa gentar kepada-Nya. Rasa takut tidak akan pernah ada dalam diri orang yang tidak mengenal Tuhan.
Orang berhikmat selalu memiliki pertimbangan sebelum melangkah. Pertimbangan merupakan gambaran kehati-hatian.
Dan inilah yang menjadi tujuan dari mendengar dan menambah ilmu, yakni agar berpikir sebelum berkata, berhati-hati sebelum melangkah, sebab ada jalan yang disangka lurus padahal ujungnya menuju kebinasaan.
LANGKAH IMAN.