Baca tanpa iklan
Hal itu dikatakan Shakur Stevenson bahkan sebelum muncul rumor dan kemudian negosiasi duel Lomachenko dan Gervonta Davis, bintang yang juga dia inginkan.
Ia mungkin akan kembal jika misalnua Top Rank bisa memberinya duel dengan juara kelas ringan WBO Denys Berynchik. Atau Raymond Muratalla atau bahkan juara kelas ringan super Teofimo Lopez.
”Saya tidak tahu karena saya tidak memperhitungkan hal itu,” kata Shakur Stevenson.
“Pada akhirnya, ini bisnis, sama seperti Top Rank melihatnya. Dalam bisnis, jika semuanya masuk akal, maka dia aan berjalan. Saya tahu nilai saya karena saya bukan anak kecil lagi saat saya beralih ke pro di usia 19. Kini saya makin dewasa. Saya ingin mengakhiri karier sebagai petinju paling legendaris dan menjadi petinju terbaik yang pernah ada. Itulah nilai saya,” kata Shakur Stevenson.
Stevenson sukses merebut gelar kelas bulu dan bulu super.
Pernah bertarung dengan nama-nama hebat seperti Oscar Valdez, Jamel Herring, dan Robson Conceicao. Namun, ia merasa kariernya tak berkembang dengan baik di kelas ringan.
Shakur Stevenson resmi beralih ke kelas ringan pada April 2023. Ia menghentikan petinju Jepang Shuichiro Yoshino dan kemudian merebut gelar lowong setelah menang angka atas De Los Santos.
“Ya [saya senang] tentang bagaimana saya mulai menjadi lebih besar dalam hal ketenaran. Dalam proses itu, kami melakukannya dengan baik,” lanjut Shakur Stevenson.
“Setelah naik ke kelas ringan, semuanya melambat. Saya merasa seolah-olah (Top Rank) bisa memberi saya pertarungan Kambosos seperti yang mereka berikan pada Lomachenko.”
“Tapi mereka tidak melakukan itu. Saya merasa kami bisa memberikan tekanan lebih pada Lomachenko untuk mewujudkan pertarungan, namun mereka tidak melakukannya.”
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Murodjon Akhmadaliev Kesal dan Sebut Naoya Inoue Menghindar Cari Lawan Enteng
Setelah potensi perpecahan Arum-Stevenson mencuat, tiga promotor coba mendekatinya --Floyd Mayweather Jr, Oscar De La Hoya, dan Eddie Hearn. Mereka ingin bekerja sama dengan James Prince dalam hal penanganan karier Shakur Stevenson.
James Prince lebih dikenal sebagai promotor musik dan produser rekaman musik utamanya yang bergenre Hiphop.
Untuk sementara, Shakur Stevenson belum memutuskan dengan siapa dia akan bergabung. Mungkin ia ingin mencoba berjalan sendirian, sama seperti sahabat dekatnya, Terence Crawford, yang berjalan sendiri setelah pisah dengan Top Rank.
Untuk bisa menjadi petinju yang lebih diperhitungkan, Shakur Stevenson menjanjikan penampilan memikat dalam duel dengan Harutyunyan.
“Saya tidak tampil untuk membuktikan diri saya kepada orang lain. Saya ingin membuktikannya untuk diri saya sendiri, bagaimana diri saya saat tampil 100 persen. Saya siap untuk panggung besar. Saat lampu semakin terang, saya menjadi lebih baik dan bersinar. Saya siap untuk siapa pun. Ini adalah versi berbahaya dari diri saya saat ini. Mudah-mudahan, kita akan mendapatkan salah satu petarung besar untuk tampil. Beri aku kesempatan,” tegas Shakur Stevenson. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS