Pilgub Jawa Timur

Demi Risma, PKB-PDIP Bersatu Tantang Khofifah di Pilgub Jawa Timur

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSATU – PKB dan PDIP Bersatu usung Risma tantang Khofifah di Pilgub Jawa Timur tahun 2024 ini.

POS-KUPANG.COM – Demi sosok Perempuan yang satu ini, yakni Tri Rismaharini, Partai Kebangkitan Bangsa dan PDIP bakal Bersatu untuk sama-sama menantang Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.

Risma merupakan salah satu dari tiga nama yang kini disebut-sebut akan diusung oleh koalisi PKB-PDIP dalam Pikada Jawa Timur 2024.

Untuk diketahui, Ketua PDIP Jawa Timur Said Abdullah  sudah bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk membahas Pilkada Jatim 2024. Dibahas pula peluang kerjasama antar kedua partai di Pilkada Jatim 2024.

Dalam pertemuan itu, dibahas pula sosok-sosok yang dianggap mampu menjadi penantang Khofifah.

Salah satunya yakni Tri Rismaharini atau Risma yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).

"Saya tanggal 30 Mei bertemu di rumah dinas Bapak Ketua Umum PKB Gus Imin."

"Sekaligus membicarakan tentang Jawa Timur," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 1 Juli 2024.

Selain Risma, muncul juga nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Sementara dari PKB, yakni mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Marzuki Mustamar.

"Jawa timur itu kan (ada) Ibu Risma juga masuk Azwar Anas, masuk KH. Mustamar juga masuk. Berbagai pilihan masuk," ucap Said.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda membuka wacana duet Marzuki-Risma untuk melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.

"Kiai Marzuki berpasangan dengan bu Risma saya kira menarik," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.

Berikut sosok ketiga calon dianggap mampu menjadi penantang Khofifah.


1. Risma: menjabat sebagai Menteri Sosial atau Mensos Republik Indonesia.

2. Abdullah Azwar Anas: Politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia.

Halaman
12

Berita Terkini