Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Puluhan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) SMK Negeri 5 Kupang menyegel gerbang dan ruang kepala sekolah di sekolah itu.
Aksi ini dipicu rasa kekecewaan karena tunggakan gaji mereka yang janjinya akan dibayar oleh kepala sekolah, Safirah C. Abineno tidak ditepati.
Mantan Wakahumas SMKN 5 Kota Kupang, Yakobus Boro Bura di lokasi kejadian, Senin, 1 Juli 2024 mengatakan aksi boikot ini adalah ungkapan kekecewaan GTT dan PTT.
“Teman-teman sampai melakukan penyegelan itu adalah akumulasi kekecewaan, kepada kepala sekolah karena kami merasa ditipu, diintimidasi sampai saat ini. Terakhir janji beliau di tanggal 29 Juni 2024 kemarin, akan membayar semua tunggakan gaji guru maupun pegawai tidak tetap yang dibiayai oleh dana bos tetapi ternyata beliau menipu lagi. Sehingga atas dasar tersebut kami menempuh jalan ini. Perjuangannya bukan baru sekarang, tetapi bertahun-tahun hingga hari ini kami boikot meminta keadilan,” ujarnya kesal.
Pantauan POS-KUPANG.COM, aksi tersebut sejumlah guru memasang tulisan di pintu ruangan kepala sekolah dengan tulisan “ruangan bermartabat ini tidak pantas digunakan oleh kepala sekolah koruptif dan penipu” sedangkan tulisan yang dipasang pada bagian bawah pintu bertuliskan disegel untuk keadilan.
Tidak hanya ruang kepala sekolah, di gerbang pun dipasang tulisan “gerbang ini untuk sementara disegel, untuk meminta pertanggungjawaban penyelewengan dana bos dan iuran sekolah oleh kepala sekolah”.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Kupang, Safirah C. Abineno yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM via Whatsapp, belum memberikan respon. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS