POS-KUPANG.COM – Meski sudah tahu bahwa PKS mengusulkan nama Mohamad Sohibul Iman jadi bacawagub mendampingi Anies Baswedan, tetapi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB juga mengusulkan nama lain untuk mendampingi mantan capres nomor urut 01 tersebut.
Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu mengusulkan duet Anies Baswedan dengan Prasetyo Edi Marsudi. Menariknya, adalah usulan itu diajukan saat PKS telah lebih dahulu menyodorkan nama it uke publik.
Saat ini PKS telah mengusung duet Anies Baswedan-Mohamad Sohibul Iman sehingga pasangan ini pun dilabelkan dengan pasangan Jakarta AMAN.
Tentang hal itu, PKB selaku partai yang juga mengusung Anies Baswedan ikut menawarkan opsi lain.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan sebenarnya ia tak mempersoalkan langkah PKS mengusung kadernya, Mohamad Sohibul Iman, sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub),
Hanya saja, ia ingin melakukan komunikasi dulu dengan PDIP untuk bisa memberikan dukungan dan mengusulkan kadernya, Prasetyo Edi Marsudi, sebagai pasangan Anies.
“Iya silakan saja PKS usulkan, itu hak PKS, nanti kami akan rembuk bareng. Kami Istiqomah usung Anies."
"Soal Bacawagub, kami juga akan komunikasi dengan PDIP,” kata Hasbi pada Rabu 27 Juni 2024 dikutip dari WartaKotaLive.com.
Hasbi menyebut PKB terbuka akan semua opsi.
Pasalnya, partai manapun boleh mendorong kadernya sebagai bacagub atau bacawagub Jakarta.
Namun, dalam koalisi harus ada pembahasan untuk menentukan pendamping Anies.
Baca juga: Idrus Marham: KIM Tetap Solid Supaya Menangkan Mayoritas Pilkada di Indonesia
Baca juga: Elektabilitas Anies Tak Tertandingi, Kini Ada di Papan Atas Cagub DKI Jakarta
“Jadi bisa (duet) Anies-Prasetyo Edi Marsudi Ketua DPRD DKI Jakarta, Kaesang Pangarep, dan Pj Heru Budi Hartono,” lanjut Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta ini.
Anies-Prasetyo Lebih Ideal
Meski sudah ada usulan PKB tentang dengan pasangan AMAN, PKB justru menilai duet Anies-Prasetyo adalah duet yang paling ideal.
“PKS kan sudah (dapat kursi) Ketua DPRD DKI periode 2024-2029, masak mau ambil cawagub juga."
"Saya nilai Anies-Pras ideal, karena sama-sama sangat paham Jakarta. Tentu, sebagai koalisi tidak bisa putuskan sepihak, kami akan komunikasi dengan PDIP dan partai lain,” ungkap Hasbi.
Apalagi, lanjut Hasbi, keduanya memiliki chemistry yang kuat.
“Chemistry antara Anies-Pras sudah terbangun sejak Anies jadi Gubernur Jakarta dan Pras Ketua DPRD DKI. Ini komplit,” imbuh Hasbi.
Selain itu, keduanya pernah bekerja bareng di Pemerintahan DKI Jakarta dalam melayani warganya, terutama dalam pembahasan kebijakan anggaran di pemerintahan.
Adapun Anies di lembaga eksekutif, sedangkan Prasetyo di lembaga legislatif.
Lebih lanjut, Hasbi memandang semuanya belum diputuskan secara final sehingga masih terus bisa berubah.
Dia berharap komunikasi antarpartai bisa terbangun lebih cepat sehingga posisi bacawagub Jakarta bisa mengerucut.
“Saya pun, juga dimasukin partai (sebagai Bacawagub), jadi ini perlu adanya duduk rembuk bareng,” kata Hasbi.
Seperti diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan, Selasa 25 Juni 2024.
Selain mendukung Anies, PKS juga menyodorkan kadernya, Mohamad Sohibul Iman, untuk mendampingi Anies.
Baca juga: Golkad dan KIM Harus Menangkan Pilkada Serentak di Indonesia
Baca juga: Anies Ucapkan Kalimat Ini Ketika Dipercayakan PKS Jadi Bacagub DKI Jakarta
Adapun pertimbangan untuk mengusung duet Anies-Sohibul berasal dari usulan DPW PKS DKI hingga masukan para ulama.
"Oleh karena itu DPP PKS mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh ulama habaib, tokoh-tokoh lintas agama bahkan yang datang ke DPP PKS, para agamawan, para cendekiawan serta masyarakat di DKI Jakarta."
"Maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat DPTP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur," kata Syaikhu. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS