Berita Timor Tengah Utara

Kantor Kemenag Timor Tengah Selatan Gelar Dialog Kerukunan dan Moderasi Umat Katolik

Penulis: Adrianus Dini
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tingkatkan Kerukunan Umat, Kantor Kemenag Timor Tengah Selatan Gelar Dialog Kerukunan dan Moderasi Umat Katolik.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kerukunan antar umat beragama di wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Selatan Seksi Bimas Katolik menggelar dialog kerukunan intern dan moderasi umat Katolik se-kabupaten TTS.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Haumeni, Kantor Kemenag Kabupaten TTS, Kamis, 20 Juni 2024.

Dalam arahannya ketika membuka kegiatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTS, Agus Nggiku, menjelaskan moderasi beragama merupakan salah satu program strategis kementerian agama dalam menjaga dan merawat keutuhan NKRI sebagai negara yang majemuk,  beragam suku, budaya, agama, ras dan aliran kepercayaan.

"Oleh karena itu, kita mestinya menghayati nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945 karena di sanalah kita memahami arti keberagaman sebagai sebuah anugerah Tuhan yang harus disyukuri, dihargai dan dijunjung tinggi," ungkapnya.

Baca juga: Oknum Kepala Sekolah di Insana Timor Tengah Utara Terancam Hukuman Bebas Tugas

"Dalam realita kita masih menemukan banyak ketimpangan dalam pergaulan, komunikasi dan pola laku dalam masyarakat lintas agama dan budaya serta ada pandangan yang tidak moderat, melebih-lebihkan agama sendiri. Hal itu akan mengantar kita pada perpecahan," ujarnya.

Hal tersebut kata Agus mestinya menjadi perhatian serius bagi semua masyarakat agama agar tetap bersatu, hidup berdampingan dan harmonis.

Menurut dia, kehadiran kelompok kategorial dalam gereja turut memberikan andil yang besar untuk menjadi corong pesan-pesan Injil bagi sesama sekaligus sebagai garda terdepan dalam menggemagaungkan moderasi beragama.

Sementara, Alexius, ketua panitia pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa pihaknya mensuport pernyataan kepala kantor bahwa di era milenial ini tantangan dalam hidup bersama semakin kompleks yang pada gilirannya akan menyeret masyarakat pada disintegrasi.

"Oleh karenanya sikap moderat harus kita tunjukkan. Kita seratus persen Katolik dan seratus persen Indonesia dengan menghidupkan semangat gereja yakni Pro Patria et Ecclesia. NKRI harga mati," tandasnya.

Terpantau, pembukaan kegiatan tersebut dihadiri para pejabat kantor kementrian agama kabupaten TTS, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Legio Maria, Orang Muda Katolik (OMK) dan Tunggal Hati Seminari (THS) - Tunggal Hati Maria (THM ).

Yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, RD. Timotius Wake dan RD. Blasius Udjan. (din)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini