Liputan Khusus

Lipsus - Hanya Lima Menit Kuota PPDB Terisi

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana orang tua peserta didik baru antusias mengantar anak mereka untuk mendaftarkan diri ke SMA Negeri 1 Nita di Kabupaten Sikka, NTT, Rabu 19 Juni 2024.

"Jadi memang sistem online, kita sudah sosialisasi begitu, kalau dibuka semua orang berhak boleh mendaftar. Kalau kuota tercapai dia akan terkunci otomatis. Itu kita sudah sosialisasikan itu," kata dia, Rabu (19/6).

Ambrosius menekankan calon peserta didik baru tidak bisa keluar dari zona yang ada. Ihwal banyak siswa yang belum terdaftar pada sekolah di zona yang bersangkutan, sekolah tidak bisa memaksakan itu.

Rombongan belajar (rombel) maupun kuota yang disiapkan merujuk ke kapasitas sekolah agar mencapai kualitas belajar dari anak. Akan menjadi masalah baru jika dipaksakan. Sebab, tidak sesuai dengan jumlah guru maupun ruang kelas. Imbasnya ke kualitas pendidikan yang diperoleh peserta didik.

Pelaksanaan PPDB, kata dia, memberi ruang dan kesempatan yang sama ke semua calon peserta didik baru. Kalaupun sistem terkunci, hal itu karena memang kuota yang sudah mencukupi alokasi kuota yang disiapkan.

"Kita memberi ruang untuk semua, terbuka, transparan. Kalau itu sudah terkunci, memang itu batas kapasitas sekolah itu. Kalau kita paksakan nanti yang rugi anak-anak," kata Ambrosius.
Bagi siswa yang tidak bisa mendaftar dikesempatan kali ini, ia menyarankan agar mendaftar ke PPDB di level SMK atau sekolah swasta yang ada di zona itu. Penambahan kuota di SMA, ujar dia, akan memberi konsekuensi buruk di aspek pendidikan kemudian hari.

"Memilih SMK sesuai minat, untuk supaya sekolah tiga tahun anak-anak punya kompetisi dan bisa bekerja. Toh, tamat SMK juga bisa lanjut kuliah. Masa depan tidak terkunci pada SMA," katanya.

Ambrosius meminta pengertian dari orangtua, bahwa pihaknya menetapkan kuota itu sesuai dengan kapasitas sekolah. Ia tidak mau kualitas pendidikan terganggu akibat jumlah siswa yang melebihi batasan.

"Kalau sudah penuh ya itulah kapasitas sekolah. Jangan melampaui untuk kapasitas sekolah, toh yang rugi juga siswa. Bisa juga nanti masuk ke SMK," ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ayub Sanam menerangkan, pembukaan PPDB tingkat SMA dari tanggal 19-21 Juni 2024. Sementara SMK dibuka mulai tanggal 26-28 Juni 2024. (rey/cr19/cr4/fan)

 

Ikuti Lipsus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini