Gara-gara Gaji ke-13, Polwan Bakar Suami Sesama Polisi Setelah Borgol Tangan dan Siram Bensin

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi polwan. Terbaru, seorang polwan membakar sang suami sesama polisi di Mojokerto, Jawa Timur.

POS-KUPANG.COM, MOJOKERTO - Dipicu persoalan gaji, seorang suami dibakar oleh istrinya sendiri di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu(8/6).

Istri yang tega membakar suaminya tersebut diketahui adalah seorang polisi wanita (Polwan) berinisial Briptu FN (28).

Sementara sang suami juga berprofesi sebagai polisi di Jombang, Jawa Timur berinisial Briptu RDW (27). Aksi pembakaran tersebut terjadi di asrama polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri mengaku pihaknya tengah memeriksa Briptu FN. "Untuk (motif) pelaku masih kita dalami dan kita juga lakukan pemeriksaan bersama Ditreskrimum dan Bid. Propam Polda Jatim," kata Daniel di Mapolres Mojokerto Kota, Minggu(9/6).

Saat ini Briptu RDW tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, karena mengalami luka bakar.
Sedangkan istri korban, Briptu FN sudah diamankan di Mapolres Mojokerto Kota untuk diperiksa.

"Pelaku masih kami lakukan pemeriksaan bergabung dengan Krimum dan Bidpropam Polda Jatim," jelasnya.

Mengenai motifnya Daniel enggan menjelaskan lebih lanjut. Namun berdasarkan keterangan salah seorang sumber menyebut aksi pembakaran tersebut dipicu masalah internal rumah tangga.

Baca juga: Heboh, Oknum Pria Dewasa di Kupang Nekat Bakar Diri di Rumah Miliknya

Sang istri Briptu FN mempersoalkan gajii Briptu RDW yang berkurang banyak tidak jelas tujuannya. "Soal gaji, jadi istrinya tanya ke suaminya kok uangnya cepat banget habis," kata sumber tersebut.

Sempat Cekcok

AKBP Daniel S. Marunduri menjelaskan sebelum aksi pembakaran terjadi di asrama polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur keduanya sempat cekcok di garasi rumah.

Tidak lama kemudian Briptu FN mengeluarkan borgol dan mengaitkan tangan suaminya ke tangga lipat dekat garasi rumah. Setelah itu, Briptu FN mengambil tisu dan mencelupkannya ke dalam bensin yang sudah dibawanya menggunakan jeriken.

"Pelaku lalu menyalakan korek api dan membakar tisu yang sudah dicelupkan ke bensin. Sebelumnya pelaku menyiram bensin ke badan suaminya yang sudah diborgol," kata Daniel.

Api berkobar menyambar tubuh korban dan terdengar teriakan minta tolong. Mendengar teriakan minta tolong para penghuni asrama mencoba dengan cepat memadamkan api. "Korban mengalami luka bakar 90 persen saat ini dirawat di RSUD Kota Mojokerto," ujar Daniel.

AKBP Daniel S Marunduri menyebutkan kejadian ini bermula saat Briptu FN atau terduga pelaku melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu RDW, Sabtu pukul 09.00 WIB.

"Dan didapati bahwa gaji ke-13 [di ATM Briptu RDW yang seharusnya] senilai Rp2.800.000, tersisa tinggal Rp800.000," kata Daniel.

Briptu FN pun menghubungi suaminya mengklarifikasi untuk apa uang gaji ke-13 tersebut sehingga hanya tersisa Rp 800 ribu. Pelaku lalu menyuruh Briptu FDW untuk pulang ke aspol, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Baca juga: Berita Viral Warga Pinrang Sulawesi Selatan Bakar Diri di Jalan Patimura Kondisi Terbakar 50 Persen

"Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawa ke rumah aspol," ucapnya.

Terduga pelaku lalu menaruh botol yang berisi bensin tersebut di atas lemari yang berada di teras rumah, memfotonya, lalu dikirimkannya ke WhatsApp Briptu RDW agar segera pulang.

"Dikirimkan dengan ancaman 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" katanya.

Briptu FN meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah. Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.30 WIB Briptu RDW tiba dan langsung diajak masuk oleh Briptu FN ke dalam rumah dan pintu dikunci dari dalam.

Setelah itu korban disuruh oleh terduga pelaku untuk ganti baju kaus lengan pendek dan celana pendek.

Keduanya kemudian cekcok mulut. Setelah itu salah seorang saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan minta tolong korban, masuk ke garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.

"Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya. (tribun network/ari/kps/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini