POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juni 2024, Sumite, hoc est Corpus Meum; Terimalah , Inilah TubuhKu !
Oleh: RD.Dr. Maxi Un Bria
Injil: Markus 14 :12-16.22-26
Kristus telah memberikan hidup-Nya bagi kita, agar kita memiliki hidup dan hidup dalam sukacita sebagai anak-anak terang yang telah ditebus. Keterbukaan hati dan iman untuk menerima Tuhan dalam hidup mengantar kita kepada kebahagiaan dan keselamatan.
Perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus selalu direfleksikan dalam terang pristiwa Allah membebaskan orang Israel dari penindasan Firaun di Mesir. Ingatan orang Israel akan kebaikan Tuhan dalam melindungi dan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, telah melahirkan kesadaran untuk mempersembahkan kurban bakaran dan pembaharuan komitmen untuk mendengarkan Perintah Tuhan dan taat melaksanakannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 31 Mei 2024, "Melonjak Kegirangan"
Pada Masa Perjanjian Baru, Perjamuan Paskah dikaitkan dengan pristiwa perjamuan malam terakhir, pada mana Yesus mengucapkan pesan-pesan terakhir sebelum menjalani jalan salib, wafat dan kebangkitan. Kata-kata konsekrasi “ Inilah TubuhKu dan Inilah DarahKu” menjadi tanda perjanjian yang kekal dan ikatan abadi antara para murid dengan Yesus Kristus . Bahwasannya Persekutuan dengan Kristus memberikan jaminan akan masa depan dan hidup yang kekal.
St. Paulus kepada Jemaat Ibrani menegaskan bahwa Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita. Oleh darah-Nya yang mengalir kita dikuduskan dan ditebus dari dosa. Kristus telah mengorbankan diri agar kita memperoleh masa depan. Masa depan setiap orang dan masa depan sebagai orang beriman ikut ditentukan oleh pengorbanan Kristus yang tersalib.„ Kristus telah datang sebagai Imam Agung demi kesejahteraan masa yang akan datang“ ( Ibrani, 9 :11 ).
Perayaan Tubuh dan Darah Kristus menjadi momentum berahmat dan istimewa untuk memberikan Komuni Pertama bagi anak-anak yang telah mempersiapkan diri. Pengalaman perdana bagi setiap anak yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan Ekaristi Kudus yang sakral dan penuh hikmat menjadi kenangan indah yang meneguhkan perjalanan hidupnya menuju masa depan.
Dengan menerima Tubuh dan Darah Kristus, anak-anak semakin percaya diri dan merasa bahwa mereka tidak berjalan sendirian. Tuhan yang telah mereka sambut dalam rupa roti dan anggur akan menjadi Guru dan sahabat sejati yang setia menyertai mereka sepanjang waktu.
Dengan menerima Tubuh dan Darah Kristus, anak-anak menjadi teman seperjalanan Yesus selama hidup. Semoga Perayaan Tubuh dan Darah Kristus yang kita rayakan hari ini, semakin meneguhkan kita untuk melanjutkan perjalanan bersama sebagai anak-anak Allah yang siap sedia memberikan diri, pikiran, hati dan waktu dalam menghadirkan wajah Tuhan yang mempersatukan, berbelarasa dan murah hati bagi banyak orang.
Sebagaimana Tuhan telah memberikan dan mengorbankan hidup-Nya bagi kita agar kita memiliki hidup dan masa depan, demikian pula hendaknya kita mampu memberikan diri, berkontribusi dan berpartisipasi dalam pelayanan dan aktivitas di gereja maupun di tengah masyarakat demi menghadirkan kebaikan dan damai sejahtera serta masa depan yang berpengharapan bagi banyak orang. Salve.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS