Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM – Jadwal Tinju dunia, dua petinju yang kalah dari Joseph Parker, Zhang Zhilei dan Deontay Wilder jadi undercard duel Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol.
Pertarungan itu akan digelar di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 1 Juni 2024.
Pada Desember 2023 di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Joseph Parker berhasil mengalahkan Deontay Wilder.
Masih di tempat yang sama pada Maret 2024, Joseph Parker juga mengalahkan Zhang Zhilei.
Pada 1 Juni 2024, di tempat yang sama, Deontay Wilder dan Zhang Zhilei akan bertarung dalam pentas 5 vs 5 undercard duel Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol.
Deontay Wilder pernah dikenal sebagai petinju kelas berat dengan pukulan paling keras. Rekornya 43-3-1, 42 KO, dan usianya sudah 38 tahun.
Sedangkan Zhang Zhilei juga dikenal sebagai petinju kidal dengan pukulan keras. Rekornya 26-2-1, 21 KO, dan usianya sudah 40 tahun.
Duel Tinju dunia ini bisa sangat menentukan masa depan mereka. Deontay Wilder bahkan menyebut kemungkinan akan pensiun jika kalah dari Zhang Zhilei.
“Saya merasa nyaman. Beruntung bisa kembali lagi,” kata Deontay Wilder di DAZN, dan dikutip sportanews.com.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Presiden WBC Sambut Serhii Bohachuk Seperti Pahlawan di Meksiko
"Saya menantikan pertarungan ini. Saya menghormati Zhang, dia petarung yang baik dan saya menghormatinya. Ini adalah waktu saya. Saya telah melalui banyak hal," kata Deontay Wilder.
“Saya berada pada titik di mana saya waktu saya makin sempit dan pada malam pertarungan kita akan melihat apakah saya mendapatkannya atau tidak… Ini pertahanan terakhir saya, kesempatan terakhir saya,” tambahnya.
“Saya siap melakukan apa yang saya tahu harus saya lakukan. Menjadi Wilder sebagaimana biasanya,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Zhang Zhilei bakal menjalani dua pertarungan sepanjang tahun 2024.
Selain berduel dengan Deontay Wilder, Zhang Zhilei juga bakal rematch dengan Joseph Parker.
Dikabarkan, duel Tinju dunia Zhang Zhilei kontra Deontay Wilder masuk dalam sebuah paket pertarungan bulan Juni 2024 di Arab Saudi.