Pilpres 2024

M Qodari: Anak Muda Paling Dominan Menangkan Prabowo-Gibran, Bukan Bansos

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKAN BANSOS – Bukan Bansos yang memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilprpes 2024. Sebab dari data penerima bansos yang ada pada tiga pasangan capres-cawapres, jumlah penerima bansosnya sama.

POS-KUPANG.COM – Anak-anak muda di Indonesia, paling dominan bekerja untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Keterlibatan anak-anak muda itulah yang menjadi salah satu kunci keunggulan pasangan ini dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam pidatonya pada acara buka puasa bersama aktivis nasional dan sahabat Bang Ara, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com Senin 8 April 2024.

Dikatakannya, keterlibatan anak muda itulah yang menjadi penentu kemenangan Prabowo-Gibran. Bukan bantuan sosial sebagaimana yang dihembuskan oleh pasangan yang kalah dalam Pilpres 2024.

Dia menyebutkan bahwa dari data-data yang ada baik yang dimiliki capres-cawapres 01, 02 dan 03 , jumlah pemilih penerima bantuannya sama. Tidak ada pasangan yang jumlah pemilih penerima bansosnya lebih besar dari yang lain.

"Kalau pemilih 02 adalah pemilih penerima bansos. Harusnya proposisi penerima bansos porsinya lebih besar dibandingkan pemilih 01 dan 03. Tapi kenyataannya sama saja. Datanya sama," ujar M Qodari.
Atas dasar itulah, lanjut Ketua Umum Relawan Gerakan Sekali Putaran,  bahwa bukan bansos yang membuat Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024.

"Jadi, yang menentukan kemenangan 02 itu bukan bansos btetapi rakyat. Intinya rakyat yang menghendaki Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024. “Rakyat yang menang dalam Pilprpes 2024," sambungnya.

Ia juga menyebutkan bahwa tak bisa dipungkiri, kalau pemilih 02 yang paling menonjol itu adalah anak muda. Jumlah anak muda paling banyak memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Besar sekali anak muda dan yang menggerakkan pastinya aktivis-aktivis dari kepemudaan," terangnya.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Meneku), Sri Mulyani menegaskan tidak ada perubahan signifikan dalam anggaran dana perlindungan sosial (perlinsos) dan bantuan sosial (bansos) dari tahun sebelum memasuki masa pemilu. 

Hal itu ia ungkapkan dalam keterangannya saat dihadirkan dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di  Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat 5 April 2024. 

"Pola pembayaran perlinsos dan bansos tahun 2024 tidak mengalami perbedaan dengan pembayaran tahun sebelumnya," kata Srimul. 

Ia mengungkapkan realisasi anggara bantuan bansos pada periode Januari-Februari 2024 senilai Rp 12,8 triliun yang digunakan untuk penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.

Menurutnya, tidak terdapat perbedaan pola realisasi anggaran perlinsos dalam kurun waktu tahun terakhir kecuali pada 2023 di mana terdapat perbedaan signifikan pada realisasi bansos dari Kementerian Sosial.

"Bansos Kemensos yang cukup rendah pada 2 bulan pertama karena adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dengan perbankan," ucapnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di  GOOGLE NEWS

Berita Terkini