Berita NTT

Tingginya Angka Bunuh Diri, Abkin NTT: Pemerintah Perhatikan Keberadaan Guru BK di Sekolah

Penulis: Ray Rebon
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose bersama, Kadis P dan K NTT, Linus Lusi dan pengurus Abkin NT, .Senin 25 Maret 2024

Laporan ReporterĀ POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia atau Abkin NTT meminta Pemerintah NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar memperhatikan keberadaan terhadap ruang atau fasilitas guru-guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah.

Permintaan itu disampaikan Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling (Abkin) Provinsi NTT, Putu Agus Indrawan saat beraudiensi bersama Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT, Linus Lusi, Senin 25 Maret 2024.

Kerena, menurut Dosen BK Undana Kupang itu terdapat beberapa sekolah di NTT yang tidak memiliki ruangan untuk guru-guru BK.

Kurangnya fasilitas seperti ruangan bagi guru bk, kata dia dapat mempengaruhi mutu kapasitas SDM atau guru bk di sekolah.

Baca juga: Wisata NTT, Pesona Bukit Liaga Ende dengan Spot Foto Latar Laut dan Bukit

Abkin NTT, menurut dia selama ini menyoroti bahwa saat ini pelayanan di sekolah-sekolah fokusnya pada bidang akademik, masih mengabaikan aspek kesehatan atau mental para siswa.

"Disinilah letak peran guru BK. Sehingga melalui peran organisasi profesi ini, kami dorong kepada guru-guru BK untuk mendapat ruang dan waktu melakukan layanan bimbingan konseling terhadap siswa, agar dapat mencegah terjadinya kejadian bunuh diri, buli terhadap teman serta kejadian kekerasan fisik dan verbal di sekolah," ujarnya.

Kesempatan itu juga, Ketua Abkin NTT bersama rombongan menyoroti terkait tugas tambahan yang diperankan oleh para guru bk. Permasalah ini bakal mempengaruhi peran dan fungsi guru BK di sekolah tersebut.

Permintaan lainnya, Abkin NTT meminta agar pemerintah lebih serius untuk memperhatikan pembukaan formasi untuk guru bk.

"Beberapa aspirasi atau permitaan yang kami sampaikan ke Kepala Dinas tadiĀ  datang dari guru-guru bk yang ada di SMP atau SMA di NTT," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Indrawan pun menyampaikan eksistensi mereka sebagai organisasi profesi bimbingan dan konseling di wilayah NTT.

Dirinya pun menyampaikan beberapa program kerja Abkin NTT diantaranya, berkonsentrasi pada peningkatan mutu layanan bk di sekolah melalui peningkatan kapasitan guru BK.

Peningkatan guru bK, Abkin NTT melakukan palatihan terhadap guru-guru BK dalam pengembangan diri.

Program Abkin lainnya yakni melakukan layanan tes psikologi di sekolah-sekolah.

Merespon kunjungan Abkin NTT, Kepala Dinas P dan NTT, Linus Lusi bakal mengharmonisasi program dan kegiatan dengan mendata kembali dan pulihka kembali peran guru-guru bk di sekolah.

Halaman
12

Berita Terkini