Berita NTT

Ditlantas Polda NTT Jaring 3 Ribu Kendaraan, Didominasi Pelanggar Kasat Mata

Penulis: Ray Rebon
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirlantas Polda NTT, Kombes Pol. Restika Pardamean Nainggolan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda NTT menjaring sebanyak 3.118 pelanggar. Ribuan pelanggar ini dijaring saat pelaksanaan Operasi Keselamatan Turangga 2024.

"Operasi yang digelar kurang lebih satu minggu itu, kami berhasil menjaring 3 ribuan lebih pelanggar," kata Dirlantas Polda NTT, Kombes Pol. Restika Perdamean Nainggolan, Jumat 22 Maret 2024.

Operasi yang digelar sejak 4-17 Maret 2024 itu, kata Nainggolan pelanggar didominasi oleh pengendara tidak menggunakan helm.

Dirincikan, dari 3.118 pelanggar didominasi kendaraan roda dua yang tidak menggunakan helm sebanyak 1.865 pelanggar. 

Sebanyak 154 pelanggar anak dibawah umur dan 133 pelanggar yang berkendaraan melawan arus lalu lintas.

Pelanggar lalu lintas lainnya yakni bermain handphone saat berkendaraan sebanyak 112 orang, berboncengan lebih dari 1 orang 123 pelanggar dan 77 pelanggar yang menggunakan knalpot racing.

Sementara pelanggar kendaraan roda empat tidak menggunakan seat belt sebanyak 288 pelanggar, menggunakan handphone saat berkendara 104 pelanggar, dan kelebihan muatan 39 pelanggar.

"Semua pelanggar ini rata-rata diberikan teguran simpatik atau teguran tertulis karena memang cara bertindak untuk Operasi Keselamatan Turangga adalah preemtif dan preventif, baik itu sosialisasi supaya mengedukasi kepada masyarakat NTT secara keseluruhan bagaimana berkendaraan yang baik untuk mematuhi aturan yang berlaku, sehingga terciptanya keamanan dan ketertiban berlalu lintas," tegas Nainggolan.

Baca juga: Perdana Gelar Operasi Keselamatan Turangga 2024, Satlantas Polres Rote Ndao Tegur Pengendara Nakal

Nainggolan melanjutkan, Operasi Keselamatan itu juga merupakan suatu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi di Provinsi NTT.

"Kalau struktur jalan di wilayah NTT bagus semua. tidak menjadi kendala. Yang menjadi faktor utama dalam kecelakaan lalu lintas adalah human error," ujarnya.

"Saya berharap Operasi Keselamatan ini jangan dilihat dari jumlah pelanggarannya, tapi manfaatnya. Dan bersyukur dalam Operasi ini jumlah lakalantasnya berkurang," tambahnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini