POS-KUPANG.COM - Pendaftaran CPNS 2024 Kapan? Pertanyaan ini mencuat setelah Jadwal Seleksi CPNS 2024 kemungkinan besar kembali ditunda.
Seperti diumumkan BKN sebelumnya, Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK 2024 sesuai rencana awal akan dibuka pada minggu ketiga bulan Maret. Namun kemudian terjadi penundaan ke April.
Terbaru, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memberikan ( MenPAN RB ), Abdullah Azwar Anas tiba-tiba memberikan kabar mengejutkan.
Ketika ditanya awak media terkait Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024, tiba-tiba Abdullah Azwar Anas memberi Jawaban Mengejutkan.
Baca juga: Awas,7 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Gagal jadi CPNS 2024,Berikut Daftarnya,Nomor 6 Sering Tak Disadari
Berikut Jawaban Mengejutkan Menpan RB, Abdullah Azwar Anas terkait perkembangan tahapan Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024.
Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK 2024 diperkirakan akan kembali molor atau ditunda karena
ada 14 Pemda yang belum mengajukan usulan Formasi CPNS 2024.
Seperti diketahui Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 yang menurut rencana awal akan dibuka minggu ketiga bulan Maret diundur ke April.
Namun baru-baru ini, Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 kemungkinan molor lagi.
Penyebabnya, masih ada 14 Pemda belum usulkan Formasi CPNS 2024.
Menurut Abdullah Azwar Anas, keengganan 14 Pemda tidak mengajukan usulan formasi CPNS dan PPPK 2024 karena biaya pegawai sudah tinggi.
Baca juga: Pertimbangkan Baik-baik,Ini Risiko Jika Gunakan Nilai SKD 2023 untuk Daftar CPNS 2024
Meski demikian, Abdullah Azwar Anas meminta Pemda tersebut untuk mengajukan karena khawatir akan mengganggu program pemerintah dalam penyelesaian masalah tenaga honorer.
"Jangan sampai eks THK II (tenaga honorer kategori II) jadi korban, karena dia tetap jadi prioritas," kata dia.
Berikut Daftar 14 Pemda belum usulkan Formasi CPNS 2024.
"Ada beberapa daerah yang memang belum mengusulkan formasi," kata MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas saat acara Rakornas Persiapan Pengadaan ASN 2024, di Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.
Dikatakan Abdullah Azwar Anas, Pemda belum ajukan usulan formasi, antara lain; Pemerintah Provinsi Papua.
Khusus untuk Papua, kata Abdullah Azwar Anas, tidak mengajukan formasi karena sebagian daerahnya sudah mengikuti program afirmasi.
Afirmasi itu merupakan alokasi untuk calon ASN yang berasal dari Papua.
"Sebagian daerahnya telah kami afirmasi untuk ada program afirmasi khusus di beberapa kabupaten kota," kata dia.
ia melanjutkan 13 daerah lainnya adalah Papua Barat, Aceh Selatan, Tapanuli Utara, Kabupaten Kepahiang, Purworejo, Bone Bolango, Gowa, Sinjai, Soppeng, dan Barru. Kemudian ada Merauke, Puncak Jaya, Boven Digul, Asmat, Yahukimo, Leni Jaya, Intan Jaya, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Tambraw, dan Maybrat.
Melihat kondisi ini, Anas mengatakan kementerian dan lembaga terkait akan meminta Pemda-Pemeda tersebut untuk segera mengajukan formasi.
Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka. Berapa Kuota Formasi Guru, Kesehatan dan Teknis?
"Teman-teman kementerian lembaga akan jemput bola, agar di daerah segera mengusulkan formasi yang masih mungkin untuk diadakan," kata Abdullah Azwar Anas.
Abdullah Azwar Anas kemudian membeberkan alasan Pemda-pemda tersebut tidak mengajukan Formasi CPNS 2024.
Alasan paling utama, katanya, karena belanja pegawainya sudah terlalu tinggi.
Sebelumnya, pelaksanaan seleksi CASN 2024 akan segera dimulai pada Maret ini. Untuk memulai tes tersebut, pemerintah pusat meminta Pemda mengusulkan formasi apa saja yang ingin dibuka. Setelah diusulkan, barulah pemerintah akan menilai perlu tidaknya formasi-formasi tersebut untuk diadakan.
Seleksi CASN 2024 akan menjadi tes yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan ini.
Pada tahun ini, pemerintah akan membuka seleksi CPNS dan PPPK 3 Gelombang.
Kebijakan itu untuk mengakomodir 2,3 Kebutuhan CASN tahun 2024.
Jalur CPNS akan difokuskan untuk para fresh graduate. Sementara formasi PPPK difokuskan untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer. Jumlah untuk penyelesaian masalah honorer ini mencapai 1,6 juta formasi. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS