Unimor hadir untuk membantu para calon mahasiswa kurang mampu di NTT untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan ke universitas.
"Masyarakat atau adik-adik kita yang tidak mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi di luar Timor, bisa datang ke sini untuk belajar karena semua ilmunya bisa yang penting mau belajar. Unimor juga sudah melakukan sospro untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa jika ingin kuliah saat ini tidak harus jauh-jauh ke Jawa kecuali mengambil prodi yang tidak disediakan Unimor," kata Rektor Unimor Stefanus Sio.
Saat ini terdapat 11.500 ribu mahasiswa menempuh pendidikan tinggi di Unimor. Juga ditopang 300-an dosen dan 200-an pegawai yang tergabung bersama Unimor. Selain itu, Unimor berkolaborasi dengan praktisi melalui program praktisi mengajar.
"Ini adalah tuntutan regulasi dan juga kurikulum perguruan tinggi yang mana sebagai pengelola kami harus melaksanakan. Kalau tidak, berarti kami belum siap membina anak-anak mahasiswa menjadi calon-calon pemimpin ke depan," lanjut Stefanus.
Standar Internasional
Pemimpin Redaksi Harian Pagi Pos Kupang, Dion DB Putra mengatakan, Unimor merupakan universitas luar biasa karena sudah menerima mahasiswa asing terutama dari Timor Leste. Artinya, kualitas Unimor sudah berstandar internasional.
Sesuai dengan motto Pos Kupang sebagai “Spirit Baru Nusa Tenggara Timur”, Pos Kupang akan konsisten dan berkelanjutan mewartakan hal-hal positif seperti ini.
Menurut Dion, sejak tahun 2000, Unimor sudah menghasilkan banyak alumni yang kini mengabdi di berbagai daerah di tanah air.
Program-program Unimor pantas untuk disebarluaskan karena masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa Unimor merupakan salah satu PTN di NTT.
"Dengan kerja sama ini, Pos Kupang berterima kasih kepada Unimor. Kita akan menyebarluaskan informasi sebanyak mungkin kepada masyarakat terutama kepada anak-anak kita yang tamatan SMA bahwa kalau mereka memilih kuliah, Unimor adalah tempatnya. Apalagi uang kuliah sangat murah, biaya hidup terjangkau untuk konteks wilayah NTT, saya pikir ini pilihan yang harus diambil,"ungkap Dion. (*)