Pihaknya ingin mengembangkan ekonomi yang berpijak pada kearifan lokal yang ramah lingkungan. Hal ini terungkap dalam tiga festival pastoral Keuskupan, yakni Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Festival Golo Curu di Ruteng dan Festival Lembah Sanpio di Kisol.
Di dalamnya terlibat berbagai kelompok ekonomi UMKM lokal dan komunitas seni kultural kreatif.
Selebrasi iman dalam festival ini sejatinya bertujuan untuk menumbuhkembangkan partisipasi umat dalam mewujudkan pariwisata dan ekonomi hijau, yang ramah lingkungan, dan berakar dalam keanekaragaman kekayaan kearifan lokal di bumi Congkasae tercinta.
Uskup Siprianus juga menegaskan, gerakan ekologi tahun 2024 ini bukanlah sekedar aksi sosial belaka. Tetapi semua itu adalah gerakan pastoral dan gerakan iman.
Relasi yang harmonis dengan alam hendaknya menghantar kita kepada perjumpaan dengan yang ilahi. Sebaliknya kesadaran iman menuntun kepada penemuan penuh sukacita akan yang abadi dalam dunia yang fana. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS