Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pelaku pembuangan bayi di Desa Lokomea, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran malu bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang dengan seorang pria.

MPM (30) yang merupakan warga Desa Lokomea mengaku kehamilannya tidak diketahui keluarga. Ketika dilahirkan, bayi tersebut dalam kondisi hidup dan meninggal dunia setelah dihanyutkan ke Kali Webusa.

Hal ini disampaikan Kapolsek Biboki Utara, AKP Marchal Ribeiro, S.H kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 15 Maret 2024. 

Informasi lain yang diperoleh POS-KUPANG.COM, pelaku diduga telah memiliki suami. Namun, saat ini suami dari pelaku sedang merantau ke Malaysia.

Pelaku diduga menjalin hubungan dengan pria idaman lain hingga hamil dan melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu. 

Sebelumnya, pihak kepolisian Polsek Biboki Utara, Polres TTU menangkap terduga pelaku pembuangan bayi di Kali Webusa, Desa Lokomea.

Pengungkapan pelaku tersebut dilaksanakan polisi kurang dari enam (6) jam pasca mereka menerima informasi dari masyarakat.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembuangan Bayi di Desa Lokomea Kabupaten TTU

Menurutnya, pasca melakukan identifikasi dan investigasi, pihak kepolisian Polsek Biboki Utara berhasil mengungkap identitas terduga pelaku pembuangan bayi tersebut.

Sekira pukul 14.30 Wita Kanit Reskrim Polsek Biboki Utara, Kanit Intelkam Polsek Biboki Utara dan Banit Binmsa, kata AKP Marshall, kemudian menjemput terduga pelaku di rumahnya.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan terduga pelaku, pada, Kamis, 14 Maret 2024 sekira pukul 02.00 Wita pelaku melahirkan seorang bayi laki-laki di rumah tanpa ada bantuan orang lain.

Setelah itu pada pukul 03.30 Wita, pelaku membawa bayi tersebut yang dibungkus menggunakan kain menuju Kali Webusa yang berjarak 100 meter dari rumah tempat yang bersangkutan melahirkan bayi tersebut.

Pelaku kemudian menghanyutkan bayi tersebut di atas air yang mana saat itu sedang terjadi banjir di Kali Webusa akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS