Berita Timor Tengah Utara

Capaian Vaksinasi HPR di imor Tengah Utara Tembus 3936 Ekor

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara, Trimeldus Tonbesi, Senin, 11 Maret 2024

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara Trimeldus Tonbesi mengatakan, sejauh ini capaian vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) mencapai 3936 ekor. Jumlah tersebut terdata sejak 24 Januari hingga 5 Maret 2024.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi telah menyasar 10 Kecamatan dan 30 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Sudah 10 kecamatan dan 30 Desa yang kita vaksin,"ucapnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin,11 Maret 2024.

Ia menegaskan bahwa, capaian vaksinasi 100 persen ada di Kecamatan Noemuti Timur dan Kecamatan Miomaffo Barat. Sedangkan kecamatan lain masih tersisa beberapa ekor HPR karena pemilik tidak berada di tempat serta susah ditangkap pemiliknya

Baca juga: Kasus KDRT di Timor Tengah Utara, Kejari TTU Tempuh Jalur

Trimeldus berharap, masyarakat bisa mengamankan ternak peliharaannya agar bis divaksin oleh petugas Dinas Peternakan.

Pada, Kamis, 15 Februari 2024 lalu, Trimeldus mengatakan, Tim Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara berhasil memvaksinasi sebanyak 2224 ekor pada tahun 2024 ini. Jumlah tersebut berdasarkan data terakhir yang dihimpun  pada tanggal 6 Januari 2024 lalu.

Dari 2224 ekor yang sudah divaksinasi ini, sebanyak 2208 ekor HPR yang sudah dilaporkan ke aplikasi iSIKHNAS. Semua jumlah HPR yang sudah divaksin tersebut mencakup wilayah Kecamatan Kota Kefamenanu, Mutis, Bikomi Selatan dan Miomaffo Tengah.

Ia menuturkan, cakupan vaksinasi HPR di wilayah Kecamatan Kota Kefamenanu nyaris mencapai 100 % . Semua tim vaksinator telah dikerahkan di semua kelurahan di wilayah Kecamatan Kota Kefamenanu.

Meskipun demikian, ada juga beberapa ekor HPR milik warga yang belum divaksinasi. Karena pemilik HPR masih bekerja dan belum bisa menangkap anjing mereka.

Menindaklanjuti hal ini, kata Trimeldus, Tim Vaksinator akan melakukan penyisiran ulang di seluruh wilayah Kota Kefamenanu untuk memastikan semua HPR divaksinasi.

"Teman-teman akan mendatangi ulang Kota Kefamenanu, kemudian setelah Kota Kefamenanu ini,"ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya juga akan memvaksinasi HPR di lima desa di Kecamatan Bikomi Tengah. Sebanyak 5 tim yang dikerahkan untuk melakukan proses vaksinasi itu.

Vaksinasi di wilayah Kecamatan Bikomi Tengah ini dilaksanakan untuk mengantisipasi pergerakan anjing diduga tertular rabies dari wilayah Kecamatan Kota Kefamenanu ke wilayah tersebut. Pasca pelaksanaan Pemilu ini, Tim Vaksinator akan menuntaskan vaksinasi HPR di Kecamatan Bikomi Tengah.

Baca juga: Menatap Jauh ke Ambeno dari Ketinggian Napan Timor Tengah Utara

Setelah itu, vaksinasi akan dilanjutkan di Kecamatan Bikomi Utara, Kecamatan Naibenu, Insana Tengah dan Insana Barat.

Sementara itu, Pada tahun 2023 lalu, ucapnya, sebanyak 9777 hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten TTU telah divaksin. HPR tersebut mencakup; kera, anjing, dan kucing.

Jumlah HPR tersebut divaksin menggunakan 10.000 dosis vaksin yang dialokasikan oleh Kementerian Peternakan RI.

Menurutnya, data jumlah HPR yang telah divaksin ini terhitung sejak tahun 2023 hingga akhir tahun 2023. Pelaksanaan vaksinasi ini telah berlangsung di 14 kecamatan dan 72 desa. Dengan demikian, stok vaksin HPR yang dialokasikan kementerian tersisa 223 dosis di gudang.

"HPR yang sudah tervaksin itu 9777 dosis. Jadi ada 9777 ekor HPR yang sudah divaksin," ujar Trimeldus.

Menurutnya, dalam diskusi bersama Kemenko PMK, estimasi HPR anjing di Kabupaten Timor Tengah Utara sebanyak 43.783 ekor. 

Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara membeli 10.000 vial vaksin HPR dan alat pendukung vaksinasi HPR. Demi menunjang kebutuhan tersebut, mereka mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 323. 347.000.

Anggaran pembelian vaksin dan peralatan pendukung vaksinasi HPR lainnya tersebut bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) APBD II Kabupaten Timor Tengah Utara.

Dikatakan Trimeldus, belanja vaksin HPR dan perlengkapan penunjang lainnya tersebut melibatkan pihak ketiga (kontraktor) melalui proses penunjukan langsung. Belanja dilakukan sebelum 29 Desember 2023 lalu dan sudah tiba di Timor Tengah Utara.

Waktu Kontrak berlangsung sejak 22 Desember hingga 29 Desember 2023. Vaksin dan peralatan pendukung lainnya telah tiba sekitar tanggal 27 Desember 2023. Dari alokasi anggaran yang bersumber dari BTT ini, Dinas Peternakan membeli vaksin HPR sebanyak 10.000 dosis.

Item-item yang masuk dalam belanja tersebut mencakup; alkohol, peralatan seperti jaring penangkap anjing dan sejumlah peralatan pendukung lainnya.

"Jadi (yang dibeli) itu alat-alat yang digunakan untuk menunjang vaksin HPR," ungkapnya.

Bagi Trimeldus, Sebanyak 8 tim yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi HPR ini. Dimana satu tim terdiri dari 7 sampai 9 orang.

Tim vaksinasi ini berjumlah 80an orang. Hal ini menyebabkan jumlah vaksinasi HPR meningkat drastis dalam beberapa waktu terakhir. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 


 

Berita Terkini