POS KUPANG.COM -- Danau Rana Mese di Kabupaten Maggarai Timur bukan saja menyisakan banyak legenda tentang keindahan danau
Nusa Danau yang begitu tenang pun menawarkan sesnasi ketengan jiwa bagi para pengujung
Dikutip dari kominfo.manggaraitimurkab, suatu suang berkabut di kawasan Rana Mese yang terletak di jalur Trans Flores, meski beberapa wilayah sekitarnya begitu cerah di musim kemarau bulan September ini.
Hembusan angin dingin begitu menusuk terasa hingga tulang seolah mengucapkan selamat datang kepada setiap orang yang melewati kawasan wisata yang terletak di Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (KMT).
Perjalanan dari Borong , Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur selama 55 menit seakan hilang semua letih setelah sampai di danau indah ini
Baca juga: Wisata NTT , Pesona Murusobe, Wisata Air Terjun Kembar di Sikka yang Mempesona
Hawa sejuk dan kicauan burung Belibis membawa kami dalam nuansa alam yang begitu asri dan alami.
Danau yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur, Resort Taman Wisata Alam Ruteng Wilayah III ini berada diantara gunung Mandusawu (2.400 mdpl) dan gunung Ranaka (2.140 mdpl).
Dengan ketinggian tersebut suhu di kawasan ini sangat dingin dan selalu tertutup kabut meski di musim kemarau.
Menurut beberapa warga sekitar, danau ini dinamakan Rana Mese yang dalam bahasa daerah setempat (Bahasa Manggarai) berarti danau besar.
Baca juga: Wisata NTT , Mengujungu Desa Mbengan di Manggarai Timur NTT, Punya Budaya dan Alam Menakjubkan
Rana berarti danau dan Mese berarti besar.
Untuk menikmati keindahan danau Rana Mese dari dekat pengunjung harus membayar karcis di pintu masuk.
Untuk wisatawan nusantara yang umum pada hari biasa harus membeli karcis Rp5.000 dan pelajar Rp3.000 sementara pada hari libur pelajar membeli karcis senilai Rp4.500 sementara pengunjung umum harus membayar 7.000 rupiah.
Sedangkan wisatawan mancanegara membayar karcis senilai 100.000 rupiah.
Setelah membayar karcis masuk kami segera melangkahkan kaki menyusuri jalan setapak yang sudah dirabat menuju danau Rana Mese yang berjarak sekitar 500 meter dari bibir jalan raya Trans Flores.
Melangkahkan kaki di antara pepohonan yang berdiri begitu kokoh sembari menghirup udara segar yang berhembus ringan memberi kesan betapa alam ini begitu ramah terhadap manusia.