"Kalah atau menang buka menjadi persoalan, namun makna dan pengetahuan dalam perlombaan ini yang paling penting untuk diketahui semua kita," kata dia.
Mewakili seluruh panitia, dirinya menyampaikan terima kasih atas kerjasama dari seluruh pihak dalam mengsukseskan kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Penasihat Rohani DPD WKRI NTT, Rm. Ande Sika, Pr mengharapkan bukan juara yang menjadi target dalam perlombaan tersebut, melainkan kebersamaan dan kekompakan yang harus dijaga.
Baca juga: WKRI NTT Bantu Korban Bencana Alam di Fenun
"Sebagai kedewasaan dalam organisasi ini, hal yang paling diutamakan adalah kebersamaan," ungkapnya.
Menurut Rm. Ande, kedewasaan itu terpantul dalam sikap menerima apa adanya dalam penuh syukur, terutama dalam kegiatan perlombaan ini.
"Yang dapat juara bersyukur, dan yang tidak pun juga harus bersyukur. Momen ini harus dijadikan bahan kesenangan, kegembiraan dan suka cita buat kita semua, terutam anggota WKRI yang akan merayakan 100 tahun berdirinya organisasi ini," pesannya.
Rm. Ande menegaskan bahwa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia bentuk pendewasaan dalam berorganisasi dan lainnya bagi peserta perlombaan.
Sementara itu, Sesepuh WKRI DPD NTT, Ursula Dando Lio mengapresiasi kepada seuruh panitia penyelenggara dan semua peserta atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Tahun ini adalah tahun sukacita untuk kita semua," ujarnya.
Dirinya pun turut berbangga dan bersukacita karena melihat kegemberiaan yang nampak dari seluruh peserta maupun semua orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ursula meyakini bahwa semua peserta lomba yang hadir telah mempersiapkan diri dengan baik, namun juara bukan sebuah target, namun kegembiraan dan kebersamaan yang tetap dipertahankan didalam diri setiap anggota WKRI.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS