Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Menjadi model budidaya rumput laut, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao diundang melakukan penandatanganan kerjasama Memorandum Of Understanding atau MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Kegiatan itu dilaksanakan pada Rapat kerja teknis terpadu lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu, 6 Maret 2024.
Adapun giat itu mengusung tema, "Sinergi Mewujudkan Ekonomi Biru untuk Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Maju dan Berkelanjutan."
Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM.
Rapat kerja terpadu ini digelar dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian program prioritas bidang kelautan dan perikanan bersama Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah serta meningkatkan pemahaman stakeholder kelautan dan perikanan terhadap kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Raker diikuti jajaran Kementerian KKP, Kepala Unit Teknis Lingkup Kementerian KKP, Pemerintah Daerah, Akademisi dan Praktisi Kelautan dan Perikanan, Mitra Kelautan dan Perikanan serta Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pelaku Usaha bidang Kelautan dan Perikanan.
Salah satu agenda penting dalam rapat kerja terpadu ini yakni penandatanganan komitmen lokasi Modeling Budidaya Rumput Laut.
Kabupaten Rote Ndao dan Maluku Tenggara ditetapkan sebagai Lokasi Modeling Budidaya Rumput Laut Tahun 2024.
Selain itu, ada pula penandatanganan MoU kerjasama bisnis perikanan tangkap antar stakeholder dan komitmen pengalihan alat tangkap (Tidak Ramah Lingkungan ke Ramah Lingkungan).
Baca juga: Petani Rumput Laut Desa Tungganamo Rote Ndao Minta Dana Ganti Rugi Segera Direalisasi
Penandatanganan komitmen lokasi modeling budidaya rumput laut di Kabupaten Rote Ndao, dilakukan oleh Penjabat Bupati Oder Maks Sombu dan disaksikan peserta rapat kerja terpadu baik yang hadir secara daring dan luring.
"Soal penandatangan komitmen lokasi modeling rumput laut di Kabupaten Rote Ndao dan Maluku Tenggara, kami mengundang Penjabat Bupati Maluku Tenggara dan Penjabat Bupati Rote Ndao," ucap Master of Ceremony Raker Terpadu Kementerian KKP.
Untuk diketahui, pada tahun 2023 Kementerian KKP melaksanakan modeling budidaya rumput laut di Kabupaten Wakatobi.
Dan pada 2024 ini Kementerian KKP akan melakukan modeling budidaya rumput laut di Kabupaten Rote Ndao dan Maluku Tenggara.
Berkaitan dengan ini, beberapa tahun belakangan Kementerian KKP terus menggenjot implementasi Kebijakan ekonomi biru.
Melalui lima program utama yakni memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
"Ke depan kita sudah punya lima program yang akan dibuat road mapnya. Karena wilayah kita kepulauan, maka cara berpikirnya lautan itu harus menjadi halaman depan kita," ucap Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Baca juga: Budidaya Rumput Laut Modern, Kadis Kelautan dan Perikanan Rote Ndao: Kita Ubah Pakai Batok Kelapa
"Tantangan kita adalah kita tinggal di kepulauan dengan luasan pantai 108 ribu kilometer, sangat luas dan panjang di dunia dan potensi laut kita juga sangat besar. Harus dijaga dengan baik supaya laut Indonesia tetap sehat, berproduksi dengan baik, maka harus diatur dengan baik," lanjut dia.
Melalui lima program prioritas berbasis ekonomi biru yang dilaksanakan Kementerian KKP tersebut, punya multiplayer efek terhadap kelestarian ekosistem laut, ketersediaan produksi yang berkelanjutan dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS