Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Jajaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores atau BPOLBF melakukan audensi dengan Pemerintah Provinsi NTT membahas terget pariwisata berkelanjutan di kawasan Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama).
Pertemuan berlangsung di Kantor Gubernur NTT, Kamis 29 Februari 2024. Jajaran BPOLBF bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Kosmas Lana dan Plt Kadis Pariwisata NTT Jhony Rohi.
Plt. Direktur BPOLBF Frans Teguh dalam kesempatan itu menyampaikan pentingnya membangun semangat kolaborasi dalam membangun pariwisata di NTT.
Ia mendorong kolaborasi antara BPOLBF dan Pemprov NTT dalam berbagai program di antaranya pengembangan desa wisata, kelembagaan, SDM, UMKM, penataan kawasan pariwisata, dan mengorkestrasi event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, sehingga pasar tahu dan wisatawan mau datang ke NTT.
"Kita ingin NTT memiliki premium experience untuk wisatawan, tidak hanya di Labuan Bajo tetapi juga seluruh NTT dan sebagaimana spirit dari pembangunan kepariwisataan," ujar Frans.
Sekda Kosmas Lana menyambut baik pertemuan itu. Ia mendorong agar event-event besar terus dilakukan di NTT untuk menarik wisatawan datang.
Ia juga berharap event Tour de Flores yang terakhir diselenggarakan tahun 2017 kembali diadakan. Pasalnya menurut dia Tour De Flores merupakan event besar yang memberi dampak positif terhadap pengembangan pariwisata di NTT.
Baca juga: BPOLBF dan BTNK Koordinasi Cegah Overtoursim di Taman Nasional Komodo
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Program Floratama Learning Center BPOLBF
"Harapan terbesar saya event berskala internasional kembali dilakukan di NTT, seperti Tour de Flores karena dampaknya besar sekali, bukan hanya secara ekonomi tetapi banyak aspek. Jadi saya harap di tahun 2025, event serupa juga bisa diselenggarakan dengan kerjasama yang baik dari seluruh pihak," ujar Kosmas.
Plt. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTT, Jhony Rohi memberi sejumlah masukan terkait pengembangan pariwisata NTT, salah satunya kolaborasi pentahelix.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan kurasi terhadap desa-desa wisata agar dapat berpartisipasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
"Selain itu untuk event yang tidak masuk KEN juga tetap kami selenggarakan. Lalu secara kemitraan, ada beberapa pihak yang telah bersedia untuk bermitra bersama Pemprov NTT untuk penyelenggaran event-event di beberapa daerah," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS