Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Potret Jordy memenuhi feed dunia maya. Warganet penasaran ke mana Jordy pergi saat jenazah istrinya, Carmila Edo Redo (29) hendak diberangkatkan dari Bandara Komodo Labuan Bajo menuju Desa Wolokila, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada pada Minggu 25 Februari 2024.
Don Bosco S. Wae atau Jordy (29) dan Carmila adalah sepasang suami istri asal Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengadu nasib di Pulau Dewata, Bali.
Jordy berasal dari Dizi Gedha, Kecamatan Golewa Barat dan ibunya berasal dari Kampung Boba, Desa Bobamuri, Kecamatan Bajawa Utara, namun berdomisili di Puunaka, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.
Sementara itu Carmila Edo Redo berasal dari Desa Wololika, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada.
Di Bali Jordy dan Carmila tinggal di sebuah kos-kosan Jalan Merya Sari Gang Bambu Utama No 3, Denpasar. Mereka dikaruniai tiga orang anak, dua putri dan satu putra. Yang sulung, putri, berusia 5 tahun, kedua putri, 3 tahun dan bungsu putra, baru menginjak 9 bulan.
Rabu, 21 Februari 2024, petaka menimpa keluarga kecil ini. Carmila Edo Redo ditemukan tak bernyawa di kamar kos. Dia diduga bunuh diri, lantaran ada sebuah tali rafia yang terlilit di leher.
Namun mengenai penyebab kematian Carmila Edo Redo, belum final. Pihak kepolisian setempat, Polres Sanur, masih menunggu hasil otopsi oleh pihak RS. Bali Mandala, Ayu Pradnya.
Selanjutnya, Minggu 25 Februari 2024, Jordy dan ketiga putrinya berangkat dengan pesawat Batik Air membawa jenazah Carmila Edo Redo menuju Bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Tiba di Bandara Komodo, mereka dijemput oleh Alfonsia Ega, kakak kandung Carmila, yang dari Bali tiba di Bandara Komodo sejam lebih cepat dengan pesawat lain.
Saat hendak berangkat dengan mobil dari Bandara Komodo, Jordy malah 'menghilang'. "Katanya mau pergi beli air minum," kenang Alfonsia Ega.
Dua jam Alfonsia dan keluarga di Labuan Bajo menunggu dan mencari, namun Jordy tak kunjung kembali. Alfonsia bersama tiga anak Jordy akhirnya berangkat ke Ngada membawa jenazah Carmila tanpa Jordy.
Hingga hari pemakaman Carmila keesokan harinya, Senin 26 Februari 2024, Jordy belum jua menampakkan diri. Keluarga sudah berulang kali menghubungi Jordy via telepon namun selalu saja tidak tersambung.
Selasa, 27 Februari 2024 pagi, meski masih dalam suasana duka, keluarga Carmila dari Desa Wololika ke Bajawa untuk meminta bantuan Polres Ngada mencari keberadaan Jordy. Keluarga yang mewakili yaitu Ferdinandus Kimi dan Yulius Yoseph Bu’u.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Riung Ngada, 3 Orang Meninggal Dunia Termasuk Pasutri
Kata mereka, anak-anak Jordy dan Carmila sudah mulai gelisah karena tidak melihat Jordy dan Carmila. "Mereka tanya Mama, Bapa Jordy di mana?," ujar Fernandinus.
Ferdinandus Kimi adalah ipar kandung Carmila. Dia bersama istrinya ikut mengantar mayat almarhumah Carmila dari Bali, namun menggunakan pesawat berbeda.
“Saya tidak bisa bayangkan kalau saya dan istri saya tidak ada dan dia kabur. Tiga anak balita itu pasti ditelantarkan juga di Bandara,” katanya.
Jordy, lanjutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, selama di Denpasar bekerja sebagai kurir salah satu jasa penitipan barang.
Jordy Tak Beri Kabar Carmila Meninggal Dunia
Menurut keluarga di Desa Wololika, mereka pertama kali mendapat kabar kematian Carmila dari keluarga di Denpasar, sedangkan Jordy sendiri tidak menyampaikan kepada keluarga.
Sampai saat ini keluarga belum yakin bahwa Carmila meninggal dunia karena bunuh diri atau gantung diri. Menurut keluarga, Jordy adalah orang yang paling tahu mengapa Carmila meninggal dunia.
Keluarga sangat berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus kematian Carmila.
Viktor Noli, keluarga lainya, mengatakan, almarhumah beserta suaminya pada bulan Desember tahun lalu sempat berlibur ke Desa Wololika dan sebulan kemudian tepatnya pada 15 Januari 2024 Jordy dan Carmila menikah di Bali.
Keluarga sungguh merasa janggal juga dengan 'menghilangnya' suami almarhumah di Bandara Komodo. Padahal keluarga sangat berharap suami almarhumah hadir dalam proses pemakaman.
“Kami masih menunggu yang bersangkutan datang sebelum almarhumah dimakamkan sore ini. Selanjutnya pasti kami akan lapor pihak berwajib,” tambahnya.