KKB Papua

Pengakuan Pilot Susi Air Bikin Haru: Saya Diperlakukan dengan Baik dan Berusaha Tetap Positif

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TETAP POSITIP – Pilot Susi Air, Philis Mark Merthens mengungkapkan bahwa selama hidup bersama KKB Papua, dirinya diperlakukan dengan baik dan berusaha tetap positip saat bersama anggota KKB.

POS-KUPANG.COM – pilot Susi Air, Philips Mark Merthens mengungkapkan kisah yang cukup mengharukan tentang kondisinya selama ia hidup bersama anggota KKB Papua di dalam hutan belantara Papua.

Ia mengungkapkan bahwa selama disandera ia diperlakukan secara baik. Semua kebutuhannya dipenuhi walau pun dalam kondisi yang kurang-kurang. Ia juga berusaha untuk tetap positip.

“Selama ini mereka (KKB Papua) memperlakukan saya secara baik. Saya juga berusaha untuk tetap positif,” ujar Philips Mark Merthens sebagaimana dalam video yang kini viral di media sosial.

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah disandera satu tahun oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ). Dirinya disandera sejak 7 Februari 2023 silam.

Selama disandera, dirinya baik-baik saja. “Mereka memperlakukan saya dengan baik. Saya berusaha untuk tetap positif,” ujarnya sebagaimana keterangannya dalam video yang viral, Rabu, 7 Februari 2024. 

Video itu diabadikan pada 22 Desember 2023. Saat itu ia sehat dan baik-baik saja. Bahkan selalu mendapatkan dukungan.  Ia juga diminta membuat rekaman video yang akan dikirimkan apabila ada jaringan internet.

Komandan juga mengatakan akan mencoba melakukan panggilan jika ada jaringan.

Baca juga: Usai Bakar Puskesmas Omukia, KKB Papua Bakar Lagi Puskesmas di Erobaga

Baca juga: Pilot Susi Air yang Diculik KKB Papua Setahun Lalu Akan Dibebaskan, Kata TPNPB-OPM

Baca juga: KKB Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Tolikara, Semuel Wenda: Pasti Dipasang Saat Subuh

Sebelumnya, harian ini memberitakan, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengungkapkan bahwa penyanderaan pilot Susi Air bukan merupakan target utama bagi organisasi tersebut.

Tapi pilot itu hanya sebagai jaminan atas tindakan pemerintah Indonesia yang melakukan banyak pelanggaran di tanah Papua. Pemerintah juga mengizinkan penerbangan ke Nduga padahal itu merupakan wilayah konflik antara KKB Papua dengan prajurit TNI Polri.  (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini