Doa Setelah Sholat

Bacaan Doa Setelah Sholat Maghrib dan Amalan Sunnah Waktu Maghrib yang Bisa Dikerjakan Umat Islam

Editor: Yeni Rahmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Doa Setelah Sholat Maghrib yang disunnah Rasulullah SAW dan Amalan Sunnah yang dikerjakan di waktu Maghrib, diantaranya menutup wadah makanan.

POS-KUPANG.COM - Banyak Amalan Sunnah yang bisa dikerjakan oleh Umat Islam, satu diantaranyaa membaca Doa Setelah Sholat termasuk Sholat Maghrib.

Setiap melaksanakan Sholat Fardhu 5 Waktu, Umat Islam dianjurkan untuk membaca Doa Setelah Sholat , Sholat Fardhu 5 Waktu Maghrib, Isya, Subuh, Dzuhur dan Ashar.

Membaca Doa Setelah Sholat ini disunnahkan Rasululah SAW, bahkan ada pula Amalan Sunnah lainnya saat waktu Maghrib yang bisa diterapkan Umat Islam di rumah sebelum menjalankan ibadah sholat Maghrib.

Sholat Maghrib dikerjakan sebanyak tiga rakaat dengan waktu yang sangat terbatas dibandingkan dengan sholat fardhu lainnya.

Waktu Maghrib merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Tirmidzi berikut:

“Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya, “ kapan sebuah doa lebih didengar oleh Allah?” Beliau menjawab, “ sepertiga malam terakhir dan sesudah sholat lima waktu.” (HR. At Tirmidzi)

Baca juga: Luar Biasanya Doa Setelah Sholat Dhuha, Dosa Diampuni Hingga Dilapangkan Rezeki

Dari hadist tersebut bisa disimpulkan bahwa Doa Setelah Sholat Maghrib menjadi Doa Setelah Sholat yang disunnahkan Rasulullah SAW.

Berikut Doa Setelah Sholat Maghrib

A’uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim. Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin hamda yuwafi wayukafi mazidahu.

Artinya: 

Baca juga: Rahasia Rezeki Lancar, Baca Ayat Seribu Dinar Surat At Talaq di Waktu Mustajab

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara seluruh alam. Segala puji (bagi Allah) yang telah memenuhi semua nikmat-Nya dan mencukupkan tambahannya.”

Kamu juga bisa membaca Doa Setelah Sholat Maghrib berikut:

Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambaghii li jalaali wajhikal-kariimi wa ‘azazhiimi sulthaanik.

Artinya: 

“Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana pujian itu patut terhadap keagungan dan kemuliaan-Mu serta keluhuran kerajaan-Mu.”

Membaca Ayat Kursi

Doa setelah sholat Maghrib berikutnya yaitu dilanjutkan dengan membaca ayat kursi yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 255:

Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzi yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati warladh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa huwal aliyyul adziim. (QS. Al-Baqarah: 255).

Artinya: 

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Membaca Istighfar 3 Kali

Doa setelah sholat Maghrib yang terakhir adalah membaca istighfar sebanyak tiga kali. Berikut adalah bacaannya:

Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu Wa Atuubu Ilaiih.

Artinya: 

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agun yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Amalan Sunnah di Waktu Maghrib

1. Melarang Anak Keluar

Dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah bersabda:

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian." (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012).

Dari hadis ini Rasulullah menyerukan untuk melarang anak-anak keluar saat sore hari. Sore hari yang dimaksud adalah waktu Maghrib. Dijelaskan pada hadis tersebut juga, pada waktu Maghrib, setan sedang berkeliaran. Jika waktu Maghrib telah berakhir, maka anak-anak boleh dibiarkan keluar.

2. Menutup Pintu

Saat Maghrib, dianjurkan pula untuk menutup pintu, kamar, dan jendela. Perintah menutup pintu ini dilakukan untuk menjaga manusia dari gangguan setan baik yang berwujud manusia atau jin.

“ … Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menutup Wadah Makanan
Masih dari hadis yang sama, dianjurkan pula menutup bejana, tempat minum, tempat makan atau sejenisnya. Jika tidak ada benda untuk menutupnya, dianjurkan menutupnya dengan apapun meski tidak sempurna. Dengan begitu, setan tak dapat masuk ke dalamnya.

4. Tidak Melepas Hewan Ternak

Ketika Maghrib, dilarang pula melepas hewan ternak. Alasannya sama dengan melarang anak keluar saat Maghrib. Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya." (HR. Muslim, no. 2113).

5. Berdzikir
 
Saat Maghrib, diperintahkan untuk terus berzikir. Zikir akan mencegah setan masuk rumah dan mengganggu manusia. Disunahkan untuk menyebut nama-nama baik Allah, membaca Alhamdulillah, dan kalimat zikir lainnya.

6. Sholat Dua Rakaat Sebelum Sholat Maghrib

Sebelum sholat Maghrib dianjurkan untuk melakukan sholat sunah dua rakaat. Anjuran ini sesuai dengan hadis dari Anas RA yang mengatakan, "Sungguh aku melihat para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senior saling berlomba mengejar tiang-tiang (untuk dijadikan tempat shalat) ketika masuk waktu Maghrib.”

Disunahkan untuk sholat dua rakaat dI antara setiap azan Maghrib dan iqamah. Hal ini juga berlaku bagi sholat wajib lainnya.

7. Menghindari Tidur Sebelum Isya

Di waktu Maghrib, dianjurkan untuk menghindari tidur sampai masuk waktu Isya. Tidur sebelum Isya bahkan dihukumkan makruh. Ini karena tidur sebelum Isya bisa membuat sholat Isya terlewatkan. Abu Barzah Al Aslami RA berkata:

“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini