Berita NTT

HUT ke-78 PWI dan Peringati HPN 2024, PWI NTT Gelar Diskusi Publik tentang Pemilu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PWI NTT, Hilarius F Jahang saat memberikan sambutan dalam diskusi publik di Kantor PWI NTT, Selasa 6 Februari 2024

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024, PWI NTT menggelar diskusi publik yang bertajuk "Peran Pers Menjaga Netralitas Pemilu 2024 di NTT".

Diskusi Publik itu menghadirkan empat narasumber yaitu Komisioner KPU NTT, Yosafat Koli; Komisioner Bawaslu NTT, Amdun Muh Darnan; Ketua PWI NTT, Hilarius F Jahang dan Pengamat Komunikasi Undana Abner Raya yang berlangsung di Kantor PWI NTT, Selasa 6 Februari 2024.

Ketua PWI NTT, Hilarius F Jahang menyampaikan, tema yang diusung dalam diakusi publik itu sangat penting untuk dibahas, mengingat banyaknya tantangan dan pergolakkan menuju pemilu yang sudah semakin dekat yaitu 14 Februari 2024.

"Kami melihat proses-proses hingga tanggal 14 Februari nanti penuh dengan tantangan, penuh dengan gejolak," kata Hilarius F Jahang yang akrab disapa Ferry Jahang.

Menurut Ferry, hingga saat ini masih banyak terjadi pragmatis di kalangan anak bangsa khususnya sebagai pemilih pemula.

Baca juga: Peringati Hari Pers Nasional 2024 dan HUT PWI ke-78, PWI NTT Gelar Donor Darah

"Dengan demikian, kami mengangkat tema ini agar pers hadir untuk menjernihkan berita-berita hoax yang seringkali mengganggu dan beredar di masyarakat," ungkapnya.

Ferry menyebut, dengan hadirnya para narasumber dalam diskusi publik itu untuk untuk memberikan pengetahuan dan pencerahan dalam melihat fenomena yang terjadi menuju pemilu.

"Kita lihat, begitu banyak informasi-imformasi di media sosial yang begitu tajam menghadirkan pertentangan dan perpecahan diantara kita maupun partai politik. Karena itu, kita berharap agar pers hadir di NTT untuk menjernihkan informasi-informasi yang boleh dikatakan hoax itu," ungkapnya.

Ferry menambahkan, penting pula diundang mahasiswa dari perguruan tinggi dan SMA/SMK sebagai pemilih pemula untuk bersama menyimak dan mendengarlan paparan materi dari Bawaslu, KPU dan Pengamat terkait seperti apa melihat pemilu khususnya yang terjadi di NTT.

"Di NTT ini banyak sekali tantangan dan gejolak ke depannya menuju pemilu. Karena itu, semoga diskusi ini akan membuat kita lebih memahami hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan. Mari kita berdiskusi dan berdialog," pungkasnya.

Turut hadir dalam diskusi publik ini, Kepala Dinas Kominfo NTT, Frederik Koenunu, Asisten 3 Kota Kupang, Yanuar Dally, Bank Indonesia, Ferry C Ndolu, Pemred Pos Kupang, Pemred VN, Stevy Johanes, Kabiro Antara NTT, Bernadus Tokan.

Ketua IJTI NTT, Stefanus Dile Payong, Ketua SMSI NTT, Benny Jahang, Ketua JMSI NTT, Robert Enok, sejumlah media seperti TVRI Kupang, RRI Kupang, Antara Kupang, Pos Kupang, Victory News, SCTV, Radio Suara Kasih, PC PMII, Cabang Kupang, Unwira Kupang, OSIS SMA Negeri 2 Kupang, OSIS SMA Negeri 3 Kupang, OSIS SMAK Giovanni Kupang dan OSIS SMA Mercusuar Kupang.

Kegiatan diskusi publik PWI Provinsi NTT ini didukung para mitra pers di Nusa Tenggara Timur  yaitu Bank NTT, Polda NTT, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Pertamina, Bulog NTT, Kopdit Swasti Sari, Pemerintah Provinsi NTT, dan Pemerintah Kota Kupang.  (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini