Berbeda dengan Ganjar dan Anies, kata Seno, Prabowo justru terkesan lelah dan kehilangan kepercayaan diri. Dalam beberapa pernyataan yang disampaikan, Prabowo dinilai berbeda dari karakter asli, setidaknya yang terlihat dalam forum debat sebelumnya.
”Publik menangkap selama ini dalam forum-forum maupun dalam debat capres sebelumnya, Pak Prabowo tampil dengan begitu temperamen, mudah terpancing, kemudian publik menangkap ada arogansi di situ, tadi malam Pak Prabowo tampak kelelahan," kata Seno.
Dampaknya, menurut dia, poin gagasan yang disampaikan Prabowo kerap tak sejalan dengan persoalan rakyat. Prabowo justru sering menyampaikan narasi persatuan antarelite.
Bersyukur
Ini (bansos) common interest untuk semua, bahwa kita menginginkan bansos yang tepat sasaran, dijalankan dengan benar.
Sementara itu, seusai debat Minggu malam, Anies mengatakan bersyukur jika Prabowo kerap menyetujui ide-idenya. Saat ditanya apakah kesetujuan itu tanda kecocokan berkoalisi, Anies mengatakan, hal itu justru bisa menjadi petunjuk bagi rakyat untuk memilih kandidat yang murni membawa gagasan perubahan sejak awal. Keputusan terakhir sepenuhnya berada di tangan rakyat.
Baca juga: Prabowo Subianto Minta Maaf ke Anies dan Ganjar: Saya Minta Maaf Kalau Ada Kata yang Salah
Terkait kesamaan gagasan dengan Ganjar, terutama terkait penyaluran bantuan sosial, Anies tidak menjawab apakah itu menjadi pembuka komunikasi antara kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk bekerja sama. Anies hanya menegaskan, bansos merupakan kepentingan masyarakat. ”Ini (bansos) common interest untuk semua, bahwa kita menginginkan bansos yang tepat sasaran, dijalankan dengan benar,” ucapnya.
Adapun menurut Muhaimin, baik Ganjar maupun Prabowo sama-sama kerap menyetujui gagasan yang dikemukakan Anies. Artinya, keduanya menunjukkan kesetujuan terhadap perubahan yang mereka usung. Sekalipun melihat ada kesamaan cara pandang, Muhaimin belum memastikan apakah ketiga kubu nantinya bisa berkoalisi di pemerintahan setelah pilpres. ”Pemilu dulu, baru berkoalisi,” katanya.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS