Meskipun kebakaran hutan sering terjadi pada musim panas di Belahan Bumi Selatan, tingkat mematikan dari kebakaran ini sangat menonjol, menjadikannya bencana nasional terburuk di negara ini sejak gempa bumi tahun 2010 yang menewaskan sekitar 500 orang.
Tahun lalu, akibat gelombang panas yang mencapai rekor tertinggi, sekitar 27 orang meninggal dan lebih dari 400.000 hektar (990.000 acre) lahan terkena dampaknya.
Boric berupaya menyalurkan dana ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah, banyak di antaranya populer di kalangan wisatawan.
“Kita bersama-sama, kita semua, memerangi keadaan darurat ini. Prioritasnya adalah menyelamatkan nyawa,” kata Boric.
(gulftoday.ae/reuters)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS