Berita Nasional

Dosen Melbourne University Sebut Buku Jokowi Hadir Saat Tepat Menjelang Pilpres 2024

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buku Jokowi karya Ansel Deri dan sosok Antropolog Universitas Melbourne, Australia Dr Justin Wejak.

POS-KUPANG.COM- Antropolog dan dosen Universitas Melbourne, Australia Dr Justin Wejak mengatakan, Buku Jokowi hadir atau terbit tepat di saat masyarakat Indonesia tengah bersiap mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari 2024.

Buku tersebut, ujar akademisi asal Indonesia kelahiran Baolangu, Lembata, Nusa Tenggara Timur, merepresentasikan minat dan kemampuan unik penulis melukiskan aneka peristiwa penting dengan gaya bahasa yang sederhana dan lugas.

Karya-karya yang sejauh ini dihasilkan penulis melalui berbagai opini di media nasional maupun lokal.

“Buku berjudul Jokowi hadir pada saat yang tepat menjelang Pemilu serentak 14 Februari 2024 di saat rakyat negeri ini memutuskan di bilik suara siapa calon presiden yang paling tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” kata Justin Wejak melalui keterangan tertulis dari Melbourne, Victoria, Australia, Senin (29/1/2024).

Menurut Justin, kabar terbitnya Buku Jokowi, karya jurnalis Ansel Deri, diperoleh dari penulis yang saat ini bermukim di Jakarta.

Beberapa tahun terakhir Justin mengaku berinteraksi intens, khususnya ketika bersama-sama menjadi editor Membangun Tanpa Sekat; sebuah buku bunga rampai berisi ulasan-ulasan sederhana tentang Lembata pada HUT ke-21 Otonomi tahun 2021.

“Kami juga selalu berkomunikasi terutama saat terjadi erupsi gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata dan banjir bandang di Pulau Adonara tahun 2021 yang menewaskan puluhan warga. Dua pulau itu akhirnya dikunjungi Presiden Jokowi pada 9 Aril 2021 bersamaa jajaran pemerintah pusat dan daerah,” ujar Justin, akademisi lulusan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Flores.

Justin menambahkan, bunga rampai opini dalam Jokowi menunjukkan Ansel seorang wartawan dan penulis produktif yang menaruh minat pada banyak hal menyangkut isu-isu lokal di Nusa Tenggara Timur, nasional bahkan internasional.

Baca juga: Berita Viral Tiga Capres Berpelukan Erat di Kantor Komisi Pemilihan Umum RI di Jakarta Barat

“Buku Jokowi merepresentasikan minat dan kemampuan unik penulis melukiskan peristiwa-peristiwa penting dengan gaya bahasa yang sederhana dan lugas. Dari perspektif timing (waktu), Jokowi hadir untuk menginspirasi rakyat bangsa beragam suku, agama, ras, dan antargolongan melakukan permenungan tentang perjalanan bangsa ini ke depan menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana cita-cita Presiden Jokowi,” ujarnya.

Impian-impian yang belum sepenuhnya menjadi kenyataan di era Pemerintahan Presiden Jokowi,

Dikatakan Justin, merupakan pekerjaan rumah, homework bagi presiden terpilih berikutnya untuk mengejawantahkannya.

Misalnya, isu-isu multidimensi terkait lingkungan dan hak-hak masyarakat adat, ekonomi kerakyatan, industrialisasi, hilirisasi, dan lain-lain.

“Jokowi merupakan buku kenangan unik tentang perjalanan pengabdian dan bakti Presdien Jokowi, seorang sosok sahaja dari keluarga biasa-biasa yang menjadi tokoh besar nasional bahkan internasional yang sangat dihormati. Selamat menyimaknya,” kata Justin. 

Sebelumnya, Ansel mengatakan ia menyerahkan buku karyanya tersebut kepada Presiden Jokowi melalui staf Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

“Buku Jokowi saya serahkan juga kepada Bapak Presiden melalui Kantor Kementerian Sekretariat Negara. Ini bentuk apresiasi saya kepada Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan selama menjabat presiden,” ujar Ansel di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Halaman
12

Berita Terkini