Laporan Reporter POS-KUPANG, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Seorang pria bernama lengkap Harun, berasal dari Desa Bani-bani Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dicurigai mendalami ilmu hitam tersebut mengalami lima luka bacok atau potong pada bagian tubuhnya.
Pelaku yang bernama Anggelinus Meak alias Linus mengaku telah membacok atau memotong korban dengan parang sebanyak lima kali.
"Saya menggunakan parang lalu membacok atau memotong korban sebanyak lima kali, yaitu potongan pertama kena pada pergelangan tangan kiri, potongan kedua kena pada lengan tangan kiri, potongan ketiga kena pada pinggang kiri, potongan keempat dan potongan kelima kena pada pipi kiri hingga telinga korban," jelas Kapolres Malaka, AKBP Rudi Junus Jakob Ledo, SH.,SIK melalui Kasat Reskrim Polres Malaka, AKP Salfredus Sutu, SH menirukan keterangan Linus kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 17 Januari 2024.
Menurut dia, pelaku dan korban sama-sama berasal dari Desa Bani-bani, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka.
Baca juga: Berita Viral Proses Pemulangan 2 jenazah TKI ke Kampung Asal Desa Litamdi Kecamatan Kobalima Malaka
"Pelaku mengenal baik korban karena tinggal sama-sama di kampung Tunuahu, namun pengakuannya mereka tidak ada ikatakan keluarga sedarah," sebut Salfredus Sutu.
Tindak pidana itu terjadi pada Senin 1 Januari 2024 sekitar pukul 16.00 WITA, yang beralamat di pondok/rumah kebun milik Harun di Dusun Tunuahu B, Desa Bani-bani Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka.
"Korban dibacok atau dipotong karena dicurigai sedang mendalami ilmu hitam atau ilmu keras di Semau. Dengan dasar itulah pelaku mengambil keputusan untuk membacok atau memotong korban sebanyak 5 kali," ucap Salfredus Sutu lagi. (nbs)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS