Gunung Marapi muntahkan abu vulkanik saat pihak berwenang meningkatkan kewaspadaan dan ratusan penduduk dievakuasi sebulan setelah letusan yang menewaskan 23 orang
Pihak berwenang telah memberlakukan zona eksklusi sepanjang 4,5 kilometer dari kawahnya
POS-KUPANG.COM - Gunung Marapi di Sumatera Barat Indonesia hari Sabtu (13/1/2023) memuntahkan kolom abu ketika pihak berwenang menaikkan status waspada gunung berapi tersebut ke tingkat tertinggi, sebulan setelah letusan yang menewaskan 23 orang.
Pihak berwenang Indonesia telah meningkatkan status waspada Gunung Marapi di provinsi Sumatera Barat ke tingkat tertinggi kedua pada hari Selasa dan memberlakukan zona eksklusi sepanjang 4,5 kilometer dari kawahnya, dan area tersebut masih terlarang.
Ratusan warga telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara.
Itu terjadi setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur NTT meletus pada hari Rabu, memuntahkan awan abu setinggi 6.561 kaki di atas puncaknya.
Letusan tersebut terjadi setelah aktivitas vulkanik yang meningkat selama berminggu-minggu di gunung tersebut, yang terletak di pulau Flores di Indonesia bagian timur, dan mendorong pemerintah setempat mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga sekitar.
“Masyarakat diimbau segera mengungsi ke titik aman untuk menghindari abu panas (dari gunung berapi),” kata pejabat setempat Benediktus Bolibapa Herin, Rabu.
Pemerintah setempat telah mendirikan dua tempat penampungan sementara, yang saat ini dapat menampung sekitar 5.000 orang, kata Herin.
Pada 7 Desember, pencarian korban di kalangan pendaki yang terjebak letusan Gunung Marapi beberapa hari sebelumnya berakhir.
Kapolda Sumbar Suharyono mengatakan, penemuan jenazah seorang mahasiswi menambah jumlah korban tewas yang terkonfirmasi menjadi 23 orang.
Sekitar 75 pendaki mulai mendaki gunung setinggi hampir 9.480 kaki itu dan berada di gunung berapi tersebut ketika gunung tersebut meletus keesokan harinya.
Sekitar 52 pendaki berhasil diselamatkan setelah letusan awal, dan sekitar selusin dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius hingga ringan.
Letusan yang lebih kecil sejak saat itu telah memuntahkan lebih banyak abu ke udara.
Pada 13 Desember, Gunung Marapi memuntahkan awan abu setinggi setengah kilometer ke langit, kata badan vulkanologi.
Letusan tersebut terjadi sekitar pukul 6 pagi waktu setempat (2300 GMT) dan terjadi lagi pada siang hari, kata Hendra Gunawan, kepala badan vulkanologi Indonesia.