Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Kesulitan modal bukan masalah serius yang ada di benak Yandrif Tuy yang acap kali disapa Khenjo, penjual ikan di Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao.
Kondisi itu justru membuat Kenjo semakin bertaruh melawan tantangan demi menghidupi keluarga kecilnya.
Lapak ikan bakar Khenjo berlokasi di Jalan Keka-Talae, Desa Daleholu, Kecamatan Rote Selatan.
"Pertama kali saya mulai rintis usaha ikan bakar itu pada awal tahun 2020," pungkas Khenjo kepada POS-KUPANG.COM, Jumat, 12 Januari 2024.
Dikisahkannya, awal mula berkarir dalam usaha, dia mengalami kesulitan modal, tempat untuk membuat lapak dan persoalan memanejemen waktu.
"Waktu buka pertama, belum banyak pelanggan, namun seiring berjalannya waktu yah lumayan walaupun sehari itu sedikit," kisah Khenjo.
Selang satu tahun kemudian, usaha lapak ikan bakar Khenjo sempat terhenti tepatnya pada Bulan April 2021.
"Usaha saya sempat macet dan berhenti. Saya mengalami banyak kendala yakni soal tempat, modal mati karena hutang dan juga masalah waktu," keluh Khenjo.
Berhenti hampir satu tahun, Khenjo memutar otak untuk berkreasi lebih efektif dan efisien dalam mengemban usaha lapak ikan bakarnya.
Dia kembali membuka lapak ikan bakar pada Bulan Maret 2023 hingga sekarang.
"Puji Tuhan sejak dibuka kembalinya lapak ikan bakar, walaupun belum seberapa hasilnya, tapi bagi saya lumayanlah," syukur Khenjo.
Baca juga: Alokasi Dana Desa 2024 di Rote Ndao, Desa Tolama Terbesar
Baca juga: BRI Berbagi Kasih Dengan Masyarakat Desa Tuanatuk Kabupaten Rote Ndao
Dia menamai ikan lapak ikan bakarnya dengan nama, "Lapak Papa Khen".
Omset Khenjo per hari itu berjenjang. Mulai dari Rp 300 ribu, Rp 600 ribu, 700 ribu bahkan satu jutaan. Tergantung ramainya pelanggan.
Namun laba yang paling sering didapat Khenjo per hari itu Rp 1 juta.