POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menemukan Sumber Gempa Bumi berdaya rusak tinggi di Flores, Perovinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Sementara di Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD ), BMKG mengimbau agar mewaspadai Megathrust Sumba.
Sumber Gempa Bumi Baru di Flores itu bernama Sesar Kalaotoa atau Kalaotoa Fault yang baru ditemukan di wilayah Flores Utara tahun 2021.
Perihal Sumber Gempa Bumi Baru di Flores NTT itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Geofisika Kupang Margiono, S.Si dalam Podcast Pos Kupang Kamis, 04/01/2024
Baca juga: Setelah Kupang, Gempa Bumi Guncang Manggarai Barat NTT, Magnitudo 4,4
Dalam Podcast Pos Kupang yang bertema "NTT Sering Dilanda Gempa, Mengapa?" tersebut, Margiono menjelaskan, Sumber Gempa Bumi Baru di Flores, Kalaotoa Fault ditemukan setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 Skala Richter yang berpusat di Laut Utara Pulau Flores tanggal 14 Desember 2021.
Margiono mengatakan, setelah tim ahli BMKG melakukan penelitian dari bulan Desember sampai April, ternyata di daerah itu terjadi sampai ribuan kali gempa yang tercatat dan telah terbentuk sesar baru namanya Sesar Kalaotoa yang memanjang dari sekitar pesisir Flores sampai di Sulawesi sekitar hampir dua ratus kilometer.
Dan saat itu, wilayah yang paling terdampak adalah wilayah Pulau Selayar yang banyak kerusakan.
"Jadi sekarang wilayah Flores ini punya dua sumber gempa. Yang satu sesar Kalaotoa, yang kemarin banyak menimbulkan kerusakan di Pulau Selayar 14 Desember 2021, yang satu lagi Sesar Naik Flores ( Back Arc Thrust ) yang memicu Gempa Bumi Dahsyat tanggal 12 Desember 1992 dan menimbulkan tsunami," kata Margiono.
Baca juga: Dikepung Sumber Gempa Potensial, BMKG Mencatat 2.841 Gempa Bumi Guncang NTT selama Tahun 2023
Diungkapkan Margiono, dengan temuan sumber gempa baru di Flores, maka sumber gempat di NTT menjadi 8 terdiri dari Flores Back Arc Thrust, Semau Fault, Sawu Fault, Timor, Sumba Strike Slip, Bondowatu Fault, Sape Strike Slip, kemudian Kalaotoa Fault yang baru ditemukan di wilayah Flores Utara tahun 2021.
"Kita punya data dari tahun 1814 sampai tahun 2022 itu tersebar ribuan gempa di seluruh NTT ini,: beber Margiono.
Margiono juga mengimbau masyarakat untuk di Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD ) agar mewaspada Megathrus Sumba
"Di Sumba Barat Daya itu perlu diwaspadai adanya Megathrust Sumba, sebetulnya namanya Megathrust Jawa, memanjang dari Pulau Jawa sampai NTT," kata Margiono mengingatkan.
Kenapa Megathrust? Margiono menjelaskan, karena itu pertemuan antara Lempeng Australia dan Asia, dari bagian Barat Pulau Sumatera sampai NTT. Itu pertemuan lempengnya.
Waspada Gempa Flores Tahun 1992 Bisa Terulang
Margiono mengingatkan, bahwa Gempa Bumi Dahsyat yang mengguncang Pulau Flores Tahun 1912 yang memakan ribuan korban jiwa bisa terulang.