Tsunami melanda pantai timur laut negara itu setelah retakan sepanjang 1 kilometer terbentuk di dasar laut akibat gempa berkekuatan 9 skala Richter di wilayah tersebut.
Setidaknya 19.000 orang kehilangan nyawa dalam gempa bumi dan tsunami terbesar di Jepang yang terjadi di Jepang dalam 30 tahun terakhir.
Bencana tersebut menyebabkan 450.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Hampir seluruh korban jiwa dan sebagian besar kerusakan di wilayah tersebut disebabkan oleh tsunami.
Selain itu, terjadi kebocoran di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima akibat gempa.
Bahan radioaktif tersebar ke lingkungan akibat kebocoran tersebut dan ribuan orang dievakuasi dari rumahnya.
Gelombang tsunami mencapai ketinggian 40 meter, melumpuhkan infrastruktur negara.
3. Gempa bumi Kumamoto
Pada tanggal 14-16 April 2016, dua gempa bumi berturut-turut berkekuatan 6,2 dan 7,3, kira-kira pada kedalaman 11 kilometer (6,8 mil), mengguncang kota Kumamoto di Jepang selatan.
Lebih dari 200 orang kehilangan nyawa dan hampir 3.000 orang terluka akibat gempa tersebut.
Lebih dari 90.000 orang di wilayah tersebut dievakuasi dari rumah mereka akibat kerusakan yang diakibatkan bencana tersebut.
Setelah gempa bumi dan gempa susulan, pasokan air ke seluruh kota Kumamoto terputus, bandara ditutup untuk semua penerbangan kecuali untuk keadaan darurat, dan layanan kereta api juga dihentikan.
Secara terpisah, gempa berkekuatan 6,1 skala richter terjadi pada 18 Juni 2018 di dekat kota Osaka di negara tersebut.
Gempa tersebut merenggut empat nyawa serta melukai sedikitnya 380 orang dan merusak banyak bangunan di wilayah tersebut.
Gempa bumi menyebabkan kebakaran di beberapa bangunan, keretakan jalan, dan terhentinya pasokan air, sementara beberapa layanan pesawat dan kereta api juga terhenti.