Berita Kota Kupang

Dua Jam Jenazah Dessy Diotopsi, Dokter Forensik RSB Kupang Sebut Ada Sesuatu yang Mencurigakan

Penulis: Irfan Hoi
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jenazah Dessy Diotopsi/ Tampak keluarga dan kerabat dari transpuan bernama Dessy, saat berada di ruang pemulasaraan jenazah RS Bhayangkara Kupang - Dua Jam Jenazah Dessy Diotopsi, Dokter Forensik Sebut Ada yang mencurigakan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jenazah Dessy, transpuan yang meninggal dunia di Kupang Sabtu 23 Desember 2023 akhirnya diotopsi. 

Usai diotopsi, Dokter Forensik RSB Kupang menyebut ada sesuatu yang mencurigakan. 

Apa itu, berikut penjelasan lengkap Kasubbiddokpol Biddokes RSB Titus Uly Kupang AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, Minggu 24 Desember 2023 siang.

"Ada sesuatu lah pasti, yang mencurigakan. Saya tidak punya hak untuk kasih penjelasan," ujar Edi Syahputra Hasibuan.

Baca juga: Transpuan di Kupang Babak Belur, Polisi Otopsi Jenazah

Jenazah Dessy diotopsi selama dua jam di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang. 

Proses otopsi dilakukan, Minggu 24/12/2023 siang di instalasi pemulasaraan jenazah RS Bhayangkara Kupang. Ahli forensik di RSB memberi penjelasan tentang otopsi itu. 

"Otopsi mulai jam 12.00, sekitar 1 jam setengah lah. Tapi masih dikerjakan, jadi kegiatan dua jam," kata Edi Syahputra Hasibuan

Ia mengatakan, otopsi itu juga mengambil beberapa bagian untuk mengantisipasi proses penyidikan lebih lanjut atau perkembangan kasusnya. 

Baca juga: Transpuan di Kupang Meninggal Tak Wajar, Keluarga Harap Ada Keadilan

Ditanya berkaitan dengan ada hal yang ditemukan saat otopsi, Edi Syahputra Hasibuan mengaku, ada bagian yang ditemukan sehingga pihaknya mengambil sampel guna antisipasi bila dibutuhkan dalam perkembangan kasusnya. 

"Untuk sementara ya ada (yang ditemukan), makanya kita ambil sampel, nanti untuk DNA atau apa begitu," kata dia. 

Edi Hasibuan tidak bicara perihal ini. Dia menyebut kewenangan lebih lanjut ada di penyidik yang menangani perkara tersebut. Pihaknya hanya melakukan otopsi sesuai aturan yang ada. 

"Ada sesuatu lah pasti, yang mencurigakan. Saya tidak punya hak untuk kasih penjelasan," ujarnya. 

Bahkan, kata dia, dalam otopsi itu, pihak keluarga Dessy juga ikut menyaksikan di dalam ruang otopsi, selain penyidik dan petugas lainnya. 

Edi Hasibuan juga menyampaikan, dalam proses otopsi itu memang tidak dipungut biaya. Semuanya di fasilitasi kepolisian. 

Halaman
12

Berita Terkini