Baliho Caleg Dihempas Angin

Viral Baliho Caleg di Tarus Terempas Angin Hingga Menimpa Pengendara, Warganet:  Angin Tak Punya KTP

Penulis: Agustinus Sape
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral baliho tumbang terempas angin kencang dan menimpa pengendara di wilayah Tarus, Kecamatan Kupang, Kabupaten Kupang, Kamis 21 Desember 2023.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah video viral di Instagram NTT_update  menayangkan kejadian di Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, yang mana baliho para caleg yang terpajang di tepi jalan terempas angin yang datang bersamaan dengan hujan lebat, Kamis 21 Desember 2023 petang.

Akibatnya banyak baliho tumbang bahkan beterbangan dibawa angin tersebut. Celakanya, ada baliho yang menimpa pengendara yang sedang melintas di jalan Trans Timor. 

Tarus merupakan wilayah Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Kupang.

Banyak warganet meminta pertanggungjawaban para caleg pemilik baliho tersebut  karena telah menimbulkan korban.

"Belum jadi saja rakyat sudah jadi korban," komen amien_doko.

"Belum jadi saja sudah menyusahkan warga, apalagi kalau sudah jadi nanti," komen ernestchristiann.

"Aduh semoga tidak ada korban selanjutnya," komen venceheoo. 

"Habis pemilu tolong ya jadi maupun tidak jadi dipilih mohon sampahnya dibuang ke tempatnya. Kalau mau sedekah ke warung-warung untuk dijadikan alas meja dan duduk itu lebih bagus," komen aguuu07.

Baca juga: Viral Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk CPO Sawit, Warganet Umpat Sok Berkuasa

Tidak hanya meminta pertanggungjawaban para caleg, kasus terempasnya sejumlah baliho caleg ini juga dikaitkan dengan momen menjelang Natal, ciri khas masyarakat setempat, yang mana banyak ornamen Natal terpajang, tidak hanya di tempat ibadah dan rumah-rumah, tetapi beberapanya juga terpajang tepi jalan umum, seperti pohon Natal.

Namun, sepertinya jumlah baliho caleg mengalahkan jumlah pohon Natal dan dinilai mengurangi nuansa Natal di wilayah ini.

"Ini su yang Tuhan marah. Baliho lebih banyak daripada  pohon Natal na," komen rckyflbrts. 

"Baliho caleg lebih banyak dari pohon Natal,  sama seperti bau makariso tutup bau kue Natal," komen wildoputra.  

"Gagah eeee, lebih baaik bongkar ko taroh poster Tuhan Yesus sa," komen ifansinlaeloe. 

"Itu tanda-tanda tidak baik tuh," komen farhan_anggori.  

Komentar yang lebih unik lagi justru tentang angin yang dikaitkan dengan KTP.

Komenter tersebut tampaknya berkaitan dengan pernyataan capres Anies Baswedan yang menyebut polusi kota Jakarta karena polusi yang dibawa oleh angin dari kota-kota sekitarnya karena angin tidak punya KTP.

"Untung angin suda ada KTP jadi tidak bisa kasih salah angin lagi," komen anno_landy. 

"Angin tidak ada ada KTP," sambung enymanafe. 

"Pak RT Kelurahan Tarus tolong ko tertibkan dulu," komen yherrymanuain23.

Angin dari Samudera Hindia

Masyarakat Kota Kupang dan Kabupaten Kupang pada Kamis 21 Desember 2023 memang cukup bahagia karena karena untuk pertama kalinya diguyur hujan setelah hampir dua minggu didera cuaca panas tanpa hujan.

Pertama terjadi sekitar pukul 12.00, hujan ringan turun secara sporadis di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Setelah berhenti beberapa saat, pada sekitar pukul 14.00-15.00 terjadi lagi hujan lebat. Kali ini disertai angin kencang yang datang dari arah timur. Angin itu antara lain merontokkan banyak baliho yang terpajang di sepanjang tepi jalan di wilayah tersebut.

Menurut peta kecepatan angin yang ditampilkan BMKG, angin tersebut datang dari arah Samudera Hindia di belahan bumi selatan.

Angin itu melintasi wilayah NTT. Sampai di Laut Sulawesi angin itu ada yang berbelok utara, ke Selat Malaka, sebagiannya lagi berbelok ke Timur ke laut Banda dan Arafura terus ke Australia dan Samudera Pasifik.

Menurut BMKG, keadaan cuaca seperti ini akan berlangsung selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Masyarakat di wilayah yang dilalui angin tersebut diminta waspada.

 

Ikuti beria POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS   

Berita Terkini