Lanjut disampaikan, lagu dalam tarian gawi massal secara adat tidak menggunakan alat musik hanya bernyanyi dan mengeluarkan suara yang berbunyi “psst” atau dalam bahasa Ende mereka menyebutnya “Soda”.
"Biasanya dalam kegiatan adat gawi, harus ada mokenya, karena moke adalah minuman khas adat Ende,” tambahnya.
Dia mengharapkan IKKEF tetap maju serta nilai budaya tarian Gawi terus dikembangkan dan dilestarikan di Provinsi Nusa Tenggara TImur, terkhususnya di Kota Kupang sehingga dengan adanya tarian ini dapat memperatkan hubungan antara seluruh arisan warga Ende di Kota Kupang maupun kabupaten TTU , TTS Malaka dan Belu. (Laporan Mergie Mba’u, siswi magang SMKN 1 Kupang)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS