Baca tanpa iklan
“Jadi inilah. Saya siap. Pertarungan ini akan membawa nama saya dalam peta dunia. Saya berada di ambang ketenaran,” tambah Regis Prograis.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Jelang Duel Lawan Devin Haney, Regis Prograis Tanggapi Santai Disebut Underdog
Pernah ikut kena musibah badai katrina yang meluluhkan seluruh New Orleans pada 2005, Regis Prograis dan keluarganya direlokasi ke Houston.
Di sanalah dia mengenal tinju dan belajar di bawah arahan Evander Holyfield sekaligus mendorongnya sungguh-sungguh menekuni Tinju dunia.
Kini, 18 tahun sejak musibah badai katrina itu, Regis Prograis mendapatkan peluang besar bertarung dengan Devin Haney. Jika dia menang, ia akan menjadi salah satu petinju besar di kelasnya.
“Perjalanan hidup saya tak pernah mudah, turun naik. Ini duel besar, ini peluang bagi saya untuk menunjukkan siapa diri saya, dan saya super siap,” kata Regis Prograis.
Duel Tinju dunia ini besar karena Devin Haney adalah juara tak terbantahkan di kelas ringan. Sebelum itu, nama-nama besar sudah dikalahkannya seperti Vasyl Lomachenko, Yuriorkis Gamboa, Jorge Linares, Joseph Diaz, dan menjadi juara tak terbantahkan setelah mengalahkan George Kambosos Jr.
“Dia petinju terbaik di kelas ringan, petarung hebat, sangat berskill, tapi dia belum pernah bertarung dengan petinju seperti saya,” tambah Regis Prograis.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Kalah dari Inoue, Butler Ngamuk di Manchester, Tumbangkan Nabil Ahmed Ronde 2
Sepanjang kariernya, Regis Prograis baru 1 kali kalah, dari Josh Taylor, di final World Boxing Super Series. Ia merebut gelar kelas ringan super setelah mengalahkan Jose Zepeda.
Ia baru 1 kali mempertahankan gelar, menang angka split atas Daniel Zorrilla.
“Saya akan mengalahkannya, saya petarung lebih baik,” tegas Regis Prograis. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS