POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi solusi untuk mengatasi mahalnya harga tiket pesawat di Nusa Tenggara Timur.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan hal itu setelah mendapat keluhan masyarakat NTT.
“Memang ini keluhan mahanya tiket di NTT sudah lama,” ujar Sandiaga Uno di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (6/12/2023).
Menurut Sandiaga Uno, mahalnya harga tiket pesawat di NTT bisa teratasi dengan menambah jumlah penerbangan.
Selain itu, penambahan kursi penerbangan juga akan dilakukan.
“Hasil Rakornas, kita merekomendasikan untuk menambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi,” kata Sandiaga Uno.
Ia menambahkan, idealnya Indonesia memiliki 700 pesawat. Namun saat ini, Indonesia baru 400 pesawat.
Baca juga: AirAsia Terbangi Bali-Kupang PP Harga Tiket Rp1,5 Juta
“Ini masih sangat kurang, terutama untuk Indonesia timur,” imbuh dia.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk menambah jumlah penerbangan di Indonesia timur.
Mahalnya harga tiket pesawat termasuk penerbangan antarkota di NTT.
Harga tiket dari Kota Kupang menuju Kota Waingapu (Kabupaten Sumba Timur) berkisar Rp 1,8 juta.
Demikian pula ke Kota Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat), harga tiket penerbangan dari Kupang mencapai Rp 1,9 juta.
Tak berbeda jauh, harga tiket dari Kupang ke Lewoleba (Kabupaten Lembata) mencapai Rp 1,4 juta.
Sementara Kupang - Maumere (Kabupaten Sikka) mencapai Rp 1,2 juta dan Kupang - Bajawa (Kabupaten Nagada) mencapai Rp 1,6 juta.
Hal tersebut terasa janggal jika dibandingkan dengan harga tiket untuk penerbagangan regional.
Baca juga: Wisata Labuan Bajo, Info Harga Tiket Pesawat Super Air Jet dan Lion Air Kupang-Kota Labuan Bajo Rabu