Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Pemerintah Kabupaten Sumba Barat bersama Stimulant Institute membentuk Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Pengaduan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak atau SIGMA PPA.
Melalui aplikasi SIGMA PPA ini, pemerintah bersama masyarakat dapat memantau kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Karena itu, pemerintah mempersilahkan masyarakat dapat mengadukan atau melaporkan kejadian kekerasan perempuan dan anak di wilayah masing-masing. Dengan demikian, pemerintah bersama para pihak terkait segera menanganinya.
Baca juga: Wakil Bupati Sumba Barat Resmi Buka Kegiatan Sosialisasi dan Pengendalian Gratifikasi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat, Yermia Ndapa Doda, S.Sos, mengatakan, anak merupakan asset dan potensi yang harus dipersiapkan melalui strategi dan sistem yang mendukung hak-hak anak untuk tumbuh dan berkembang serta terlindungi dari semua tindak kekerasan.
"Oleh sebab itu, kekerasan pada anak dan perempuan harus dihilangkan. Melalui aplikasi SIGMA PPA ini, pemerintah bersama masyarakat dapat memantau kasus kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat," ujar Yermia Ndapa Doda dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Workshop Desiminasi Hasil monev layanan integrasi (PAUD,UKS, Kegiatan membaca “Reading Fun”) dan pengenalan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan pengaduan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak ( SIGMA PPA ) di aula Kantor Bupati Sumba Barat Jumat 1 Desember 2023.
Baca juga: Perlu Kebijakan Pengawasan dan Pengendalian Aktivitas Galian C di Sumba Barat
Ia juga menyebut, pelaksanaan kegiatan ini akan menjadi rujukan pemerintah daerah dalam mengambil kebijkan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Selama ini, masyarakat jarang atau enggan melaporkan kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak. Karenanya melalui aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan atas peristitwa kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah masing-masing.
Lebih lanjut dikatakan, pemerintah daerah bekerjasama dengan perkumpulan Stimulant institute mitra Save The Children telah melaksanakan monitoring terpadu pada layanan integarasi kegiatan kolaborasi ini menjangkau layanan pendidikan, kesehatan dna perlindungan. Hal tersebut menjadi dasar perencanaan proggram kerja selanjutnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS