Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok pengabdian dosen Universitas Timor (Unimor) memberikan pelatihan daur ulang sampah plastik bagi UKK Pemulung Desa Tublopo, Kabupaten Timor Tengah Utara, Jumat 10/11/2023.
Sampah - sampah plastik tersebut didaur ulang menjadi paving block.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Gebhardus Djugian Gelyaman, S.Si., M.Sc selaku ketua, Risna Erni Yati Adu, S.Si., M.Sc dan Matius Stefanus Batu, S.Pd., M.Si selaku anggota.
Ketua Tim, Gebhardus Gelyaman dalam rilisnya mengatakan, Desa Tublopo merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan Kefamenanu dan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat kota khususnya di Kawasan Hutan Tatub dengan alasan karena Kabupaten TTU belum memiliki tempat pembuangan sampah.
Baca juga: Unika Widya Mandala Surabaya Kolaborasi dengan Unimor dalam Program Kosabangsa
"Kawasan ini dikelola oleh Kelompok UKK Pemulung yang hanya berjumlah 10 orang," kata Gebhardus.
Lebih lanjut Gebhardus, sampah yang terbuang dipilah oleh kelompok pemulung dan dijual ke pengepul sampah.
Namun karena keterbatasan jumlah pengelola, sebagian besar sampah plastik yang tidak terjual dibakar tanpa mempertimbangkan dampak dari pembakaran, agar lahan pembuangan tidak menjadi sempit.
"Berdasarkan kondisi tersebut, kami merasa perlu melakukan pemberdayaan terhadap anggota kelompok pengelola sampah Desa Tublopo sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk kreatif yang dapat meningkatkan nilai jual serta dibutuhkan secara luas oleh masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Monitor, Dosen Pembimbing Lapangan Unimor Kunjungi Mahasiswa Magang di Pos Kupang
Dikatakan Gebhardus, tujuan diadakannya kegiatan adalah untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah plastik menjadi produk paving block yang lebih ekonomis.
"Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan ini yaitu mengurangi penumpukan sampah di lokasi pembuangan sampah dan meminimalisir polusi udara di sekitar lokasi sampah plastik yang dibakar," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya pembuatan paving block dari sampah plastic dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pemilahan plastik (Batching), pelelehan (Melting), pencampuran (Mixing), penuangan (Moulding), dan pengikatan (Curing).
Paving blok dibuat menggunakan bahan tambahan lain seperti lumpur aktif kering yang diambil dari Desa Napan dan oli bekas yang dicampur dengan rasio tertentu hingga menghasilkan produk akhir berupa paving blok.
Ketua Kelompok UKK Pemulung yang mengikuti kegiatan pelatihan ini mengaku senang karena plastik yang selama ini dikumpulkan tidak semua bisa dibeli oleh orang sehingga bisa diolah menjadi paving block yang dibutuhkan banyak orang dan lebih bernilai jual tinggi. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS