Uskup Agung Ende Wafat

Mgr. Petrus Turang Pimpin Misa Arwah untuk Uskup Agung Ende di Paroki Penfui Kupang Selasa Pagi

Penulis: Agustinus Sape
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota dengan latar belakang Istana Keuskupan Ende di Ndona.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jenazah Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota akan tiba di Ende, Selasa 21 November 2023.

Sebelum ke Ende, jenazah uskup kelahiran Saga itu akan singgah di Kupang dan disemayamkan di gereja Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, Selasa pagi.

Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang akan memimpin misa requiem (misa arwah) untuk keselamatan jiwa almarhum.

Informasi tersebut dirilis Sekjen Keuskupan Agung Kupang, RD. Erick Fkun dan diteruskan oleh Pastor Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang, RD. Krispinus Saku, di berbagai grup WhatsApp, termasuk di grup WhatsApp Stasi Santo Fransiskus Xaverius Naimata, Senin 20 November 2023.  

Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang akan memimpin misa arwah untuk Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota, di Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Selasa 21 November 2023 pukul 07.00 Wita. (POS-KUPANG.COM/HO. SCREENSHOT FB KOMSOS)

Sesuai arahan YM. Uskup Agung Kupang, demikian RD. Erick Fkun, setelah tiba di bandara El Tari Kupang, jenazah almarhum akan dibawa ke Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui untuk diadakan misa requiem bersama pada pukul 07.00 pagi yang langsung dipimpin oleh Bpa Uskup Agung Kupang.

"Jenazah YM. Mgr Vincentius Sensi Potokota akan tiba di bandara El Tari Kupang pada hari Selasa, 21 November 2023 pada pukul 06.00 pagi dengan pesawat Citilink," demikian RD. Erick Fkun.

Setelah misa, jenazah kembali dibawa ke Ruang VIP Bandara El Tari Kupang dan selanjutnya akan diberangkatkan ke Ende pada pukul 10.00 pagi.

"Kita bersama mendoakan keselamatan jiwa YM. Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota," pesan RD. Erick Fkun mengakhiri penyampaiannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota Pr mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta pada  Minggu 19 November 2023 pukul 18.21 WIB.

“Selamat malam para imam dan segenap umat Keuskupan Agung Ende terkasih. Dalam rasa duka yang mendalam kami menyampaikan kabar dukacita bahwa Bapak Uskup kita, Mgr Vincentius Sensi Potokota Pr telah berpulang ke Rumah Bapa,”  demikian Vikjen Keuskupan Agung Ende, RD Daslan Yosef Pr, dalam rilisnya yang beredar di berbagai grup WhatsApp, Minggu 19 November 2023.

Jalani operasi perut

Sebelum meninggal, Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota dilaporkan menjalani bedah perut untuk mengatasi gejala kembung dan nyeri pada perutnya. 

Kabar itu disampaikan RD. Yosef Daslan di tengah simpang siur kabar mengenai kesehatan uskup kelahiran Ende itu. Informasi tersebut dibagikan di grup alumni IFTK Ledalero, Selasa 7 November 2023.

"Gambar yang beredar di medsos diambil oleh seorang ibu dan anaknya yang mengaku diri "masih keluarga". Mereka masuk di luar jam besuk dan foto di luar pengetahuan Manto (perawat yang menjaga bapa uskup). Foto diambil pasca operasi. Sehingga kelihatan bp Uskup tidur lelap," tulis RD. Daslan.

"Pada saat operasi itu dipasang dengan Ventilator ( alat bantu pernafasan ). operasi berjalan dengan baik.

"Beberapa jam setelah operasi ventilator dibuka kembali," tulisnya.

"Kemarin sore saya mengunjungi beliau. Saya berbicara dengan beliau, menyampaikan banyak salam dari imam-imam. Saya juga menyampaikan selain mengunjungi bapa (Uskup) juga untuk ikut sidang KWI mewakili bapa Uskup. Kemudian kami (rekan imam : Angki, Roi, Feliks, Safri ) berdoa bersama2 dengan bapa Uskup," tulis RD. Daslan.

Baca juga: Uskup Agung Ende jadi Konselebran Utama Misa Pembukaan Pesparani Tingkat Provinsi NTT 

RD. Daslan pun mengaku baru saja mendapat telepon dari Manto, menyampaikan bahwa ia barusan cerita-cerita dengan bapa Uskup. "Bapa Uskup senang karena perutnya yang kembung sudah turun. Puji Tuhan."

Setelah dinyatakan meninggal Minggu 19 November 2023 malam, jenazah almarhum Mgr. Sensi Potokota disemayamkan di Rumah Duka Carolus Jakarta.

Pada Senin 20 November 2023, jenazahnya diberangkatkan dan disemayamkan di Gereja Katedral Jakarta, di mana diadakan misa requiem pada pukul 18.00 WIB, dipimpin Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo.

Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Pierro Piopp dan sejumlah uskup melayat jenazah Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota yang disemayamkan di gereja Katedral Jakarta sebelum misa requiem pada Senin 20 November 2023 pukul 18.00 WIB. (Youtube Komsos Katedral Jakarta)

Usai misa di Gereja Katedral Jakarta, jenazah Mgr. Sensi diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk selanjutnya dengan pesawat Citilink diterbangkan ke Kupang selanjutnya ke Ende pada Selasa 21 November 2023 pagi. 

Kanselarius Keuskupan Agung Ende, RD. Yohanes Stefanus Lando, dalam surat undangan elektronik, Senin 20 November 2023, menyampaikan bahwa jenazah almarhum akan tiba di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende pada pukul 11.00 Wita lalu diarak menuju Gereja Katedral Ende.

Pada pukul 13.00 Wita akan diadakan ibadat di Gereja Katedral, dan akan dilanjutkan dengan misa requiem (misa arwah) pada pukul 17.00 Wita. Misa serupa dilakukan pada pukul 17.00 wita pada Rabu 22 November 2023.

Pelepasan dan prosesi pemakaman jenazah akan berlangsung pada hari Kamis 23 November 2023. Diawali misa pelepasan di gereja Katedral Ende pada pukul 09.00 Wita, dilanjutkan dengan prosesi menuju tempat pemakaman Uskup dan para imam di Ndona pada pukul 12.00 Wita.

"Berkat dari para imam, doa dari biarawan/biarawati/bapak/ibu/saudara/saudari dan seluruh umat Allah di Keuskupang Agung Ende adalah tanda kasih yang sangat berharga, yang akan memahkotai perjalanan jiwa yang mulia Bapa Uskup Agung kita menuju rumah Bapa," demikian RD. Yohanes Stefanus Lando dalam undangannya.

Profil Mgr. Sensi Potokota

Ketua Komisi Kerawam KWI Mgr. Vintentius Sensi Potokota pada Pertemuan Nasional Kerawam KWI, di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur, 14 - 17 Juni 2022. (DOK KOMISI KERAWAM KWI)

Uskup Sensi demikian sapaan akrabnya, lahir di Saga, Kabupaten Ende pada 11 Juli 1951.

Almarhum dalam menapaki jalan panggilan hidupnya memilih untuk menjadi imam Katolik diosesan.

Beliau ditahbiskan menjadi Imam Praja atau diosesan pada 11 Mei 1980.

Motto tahbisan imamatnya adalah "Tetapi bukan kehendakku yang terjadi melainkan kehendak-Mu"

Dalam perjalanan waktu, Tahta Suci VAaikan memilih Imam Keuskupan Agung Ende ini sebagai Uskup Keuskupan Maumere.

Beliau ditunjuk jadi Uskup Maumere pada 14 Desember 2005 bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Ende.

Ia kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Maumere pada 23 April 2005, dengan Penahbis Utama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ, sementara Uskup Weetebula, Gerulfus Kherubim Pareira, SVD, dan Uskup Pangkal Pinang, Hilarius Moa Nurak, SVD menjadi Uskup Penahbis Pendamping.

Upacara pentahbisan uskup untuk Mgr. Sensi berlangsung di Lapangan Gelora Samador Maumere, Kabupaten Sikka.

Beliau memilih Motto Tahbisan: Praedica verbum Opportune importune (Wartakankanlah firman, baik atau tidak baik waktunya, 2 Tim 4:2).

Berkenaan dengan wafatnya Uskup Agung Ende saat itu, Mgr. Longinus da Cunha, dua tahun kemudian ia ditunjuk menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende menggantikan Uskup Longinus, tepatnya pada 14 April 2007.

Melansir dari Wikipedia, Uskup Sensi sangat getol dalam menyuarakan penolakan tambang di NTT karena berpotensi merusak lingkungan hidup.

Baca juga: Yosefina Bahagia Didatangi Uskup Agung Ende, Rumah Baru Berbahan Faba Diberkati

Pada 26 September 2018, Uskup Sensi bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Ewaldus Martinus Sedu sebagai uskup ketiga Maumere bersama dengan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Dan, yang bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama ialah Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD yang merupakan pendahulu Mgr. Ewal di Keuskupan Maumere.

Mgr. Sensi juga ditunjuk memimpin ibadat salve sehari menjelang tahbisan Mgr. Ewal.

Dalam penahbisan Uskup Ruteng Siprianus Hormat yang berlangsung pada 19 Maret 2020, Mgr. Sensi juga bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Uskup Denpasar Mgr. Silvester Tung Kiem San yang juga merangkap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng. Kardinal Ignatius Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta menjadi Uskup Penahbis Utama.

Uskup Sensi menjadi gembala umat Keuskupan Agung Ende kurang lebih 16 tahun.

Selamat jalan sang Gembala Mgr Vincentius Sensi Potokota. Beristirahatlah dalam damai (RIP). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini