Berita NTT

Kesiapan PLN dalam Mitigasi, Monitoring dan Otomasi Sistem Kelistrikan

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLN pada penerapan strategi mitigasi untuk mengantisipasi gangguan atau pemadaman tidak terencana dari faktor luar sudah memiliki beberapa faktor yang mendukung, sehingga pemadaman tidak terencana ini dapat diminimalisir dari sisi waktu, ruang lingkup daerah padam dan keamanan sistem kelistrikan itu sendiri.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam mengantisipasi gangguan atau pemadaman tidak terencana, PLN menerapkan beberapa langkah mitigasi.

Untuk diketahui, pemadaman tidak terencana dari faktor luar memiliki beberapa faktor yang mendukung sehingga pemadaman tidak terencana ini dapat diminimalisir dari sisi waktu, ruang lingkup daerah padam dan keamanan sistem kelistrikan itu sendiri.

Beberapa faktor tersebut diantaranya, pemeliharaan rutin dan monitoring, dimana PLN melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin pada peralatan dan jaringan listrik untuk mengindentifikasi potensi gangguan sebelum terjadi pemadaman. 

Baca juga: KSP Kopdit Pintu Air Rotat Fasilitasi Warga Dua Desa Pasang Listrik PLN

Dari sisi ROW (Right of Way) atau jarak aman jaringan listrik dengan benda asing seperti pohon dan dari sisi peralatan selalu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan secara berkala.

Selain itu, sistem otomasi dan pemantauan. Saat ini teknologi dalam dunia kelistrikan sangat berkembang, menggunakan sistem otomasi canggih untuk mendeteksi gangguan secara otomatis dan memulihkan pasokan listrik secepat mungkin sesuai dengan alur proses yang ada;

Pelatihan dan respons cepat, melibatkan pelatihan karyawan, tenaga alih daya untuk respons cepat dalam mengatasi pemadaman, termasuk penggunaan peralatan darurat dan pemeliharaan;

Komunikasi efektif meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan pihak terkait untuk memberikan informasi yang akurat selama pemadaman dan estimasi waktu pemulihan.

Baca juga: Sokong Perekonomian dan pendidikan Masyarakat NTT, PLN Resmikan Listrik di Lima Desa di Manggarai

Dalam hal ini, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan, bahwa pelayanan PLN harus selalu diupgrade dalam upaya peningkatan efektifitas dan efesiensi dalam seluruh pekerjaan yang ada.

"Secara keseluruhan dari sisi pembangkitan, jaringan transmisi, jaringan distribusi sampai dengan APP (Alat Pengukur dan Pembatas) dilakukan pemeliharaan dan monitoring kondisi peralatannya, sehingga meminimalisir dan menghilangkan gangguan secara internal atau peralatan. Sistem otomasi sudah dilaksanakan juga, sehingga pemulihan pemadaman tidak terencana yang terjadi akibat faktor eksternal atau gangguan benda asing dapat dilakukan lebih cepat dan akurat," ujar Sindu.

Sindu juga menyampaikan agar seluruh masyarakat menggunakan aplikasi PLN Mobile. Jika masyarakat menemukan kondisi yang berpotensi bahaya kelistrikan yang perlu diantisipasi , seperti menemukan rencana pembangunan yang terlalu dekat dengan jaringan PLN, Sindu menghimbau masyarakat untuk melaporkan melalui PLN Mobile.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Poktan Hortikultura Poco Leok Binaan PLN Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

"Saat ini PLN memiliki aplikasi yang dapat membantu kecepatan pelaporan dan perbaikannya yang cepat dan tepat, aplikasi PLN Mobile membantu masyarakat untuk permohonan pasang baru, tambah daya dan pelaporan gangguan ataupun keluhan yang dirasakan dan petugas pelayanan teknik akan mendapatkan laporan dan lokasi pelanggan lebih cepat dan akurat," imbuh Sindu.

Dalam keseharian kami menghimbau, agar masyarakat lebih peduli dan waspada pada keselamatan kelistrikan (K2) demi menjaga diri, lingkungan, dan kondisi kelistrikan sekitar dengan menggunakan listrik secara bijak, legal dan aman. Seperti saat pemasangan baliho-baliho, spanduk, dll, agar menyesuaikan dengan jarak aman 3 meter terhadap jaringan listrik. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkini