KKB Papua

Tak Hiraukan Tembakan Peringatan, Anggota KKB Papua Ini Terpaksa Didor Sebelum Menghilang

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERPAKSA DIDOR – Seorang pria yang diduga sebagai anggota KKB Papua terpaksa didor lantaran memperlihatkan sikap yang membahayakan keselaman petugas. Pria itu ditembak setelah berusaha melarikan diri dan hendak menghilang di hutan belantara di Kampung Wuyuneri.

POS-KUPANG.COM – Seorang pria yang diduga sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata terpaksa ditembak sebelum menghilang di sekitar kali di pinggir Kampung Wuyuneri, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.

Peristiwa ini bermula ketika anggota piket Polsek Mulia menerima laporan bahwa pada akhir Oktober 2023, tepatnya Selasa 31 Oktober 2023 sekitar pukul 14.10 WIT, ada orang yang diduga sebagai anggota KKB Papua membawa senjata api laras pendek atau pistol datang ke Kampung Wuyukwi.

Atas laporan tersebut, anggota polsek itu pun bergegas menuju kampung tersebut. Saat itu ia melihat seseorang yang diduga sebagai KKB Papua, sedang berjalan menjauhi mobil patroli polsek.

Melihat fakta tersebut, polisi itu pun membuntuti pria tak  dikenal tersebut. Tak disangka, oknum yang bersangkutan sedang dalam perjalanan menuju Kampung Wuyuneri.

Setiba di dekat SMA Negeri 1 Mulia, polisi tersebut mencoba memanggil pria tersebut. Beberapa polisi itu memanggil, namun pria itu tak menggubris sama sekali. Ia malah berusaha menjauhi polisi dengan berlari ke arah kali.

Melihat hal tersebut, polisi kembali berusaha untuk memanggilnya, namun panggilan tersebut sama sekali tidak dihiraukan. Bahkan pria tersebut terus berusaha untuk menjauhi polisi.

Saat berlari, pria itu sepertinya sedang membawa sesuatu yang menyerupai senjata api laras pendek atau pistol. Lantaran khawatir akan hal buruk bakal terjadi, sang polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan.

Tembakan peringatan itu dengan maksud agar pria itu berhenti dan tidak melakukan tindakan yang tak diinginkan.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara. “Benar, ada oknum yang diduga anggota KKB Papua sedang melintas di kampung itu. Makanya polisi mencoba berkomunikasi, tapi tidak ada respon sama sekali,” ujarnya.

Bahkan, ketika ada tembakan peringatan, oknum pria itu lagi-lagi tidak menghiraukannya. Ia malah berusaha menjauh dengan tindakan yang sangat mencurigakan. Apalagi yang bersangkutan memegang sesuatu benda yang mencurigakan.

Benda itu, katanya, menyerupai senjata api laras pendek atau pistol. Makanya, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas untuk mencegah berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.

Apesnya, ketika hendak menghilang dibalik rimbunan pepohonan, pria tersebut secara tiba-tiba menodongkan senjata tersebut ke arah anggota kepolisian tersebut.

Lantaran tindakan itu sangat membahayakan keselamatan jiwa, sehingga polisi pun terpaksa melakukan tindakan pelumpuhan yakni melepaskan tembakan ke arah terduga KKB.

Mulanya dikira tembakan itu tak mengenai sasaran, sehingga polisi pun dengan sangat hati-hati mencoba mencari keberadaan yang bersangkutan.

Setelah beberapa saat lamanya, pria itu akhirnya ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia. Pria tak dikenal yang diduga sebagai anggota KKB Papua itu rupanya terjatuh tak jauh dari lokasi kejadian.

"Setelah digeledah, ditemukan satu buah benda yang diduga senpi namun terbuat dari plastik dan jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Mulia untuk diidentifikasi," ujar Kuswara.

Dalam kasus tersebut, lanjut dia, pihaknya  telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Koordinasi itu dimaksudkan agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang merisaukan publik. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah termakan kabar bohong.

Terkait dengan identifikasi di RSUD Mulia, ungkap Kuswara, oknum pria tak dikenal yang diduga sebagai anggota KKB, berinisial TT, berusia 26 tahun.

Hingga saat ini belum diketahui, dari mana pria itu berasal dan hendak ke mana ia hari itu. Kuat dugaan, yang bersangkutan adalah kaki tangan KKB Papua yang ditugaskan untuk mengawasi gerak gerik aparat keamanan di Puncak Jaya.

Baca juga: KKB Papua Bakar Kamp Penambang di Pegunungan Bintang, Satu Korban Tewas Mengenaskan

Baca juga: Puncak Jaya Berduka Saat Jermanto Simanjuntak dan Tendier Telenggen Dihabisi KKB Papua

Untuk diketahui, hingga saat ini KKB Papua masih tetap beraksi. Mereka terus melancarkan aksinya dengan tindakan-tindakan yang membahayakan keselamatan jiwa pihak lain.

Atas kondisi itulah sehingga Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri berulang kali memerintahkan anak buahnya untuk mengambil tindakan tegas terukur jika menghadapi situasi yang membahayakan keselamatan jiwa. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini