NTT Memilih

NTT Memilih, Panwascam Buyasuri Harap Netralitas ASN dan Kepala Desa Tetap Dijaga Jelang Pemilu 2024

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELANTIKAN - Pelantikan pergantian antar waktu (PAW) terhadap dua pengawas desa yang telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu, 8 November 2023 di Aula Sekretariat Panwaslu Buyasuri.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Buyasuri berharap para aparatur sipil negara (ASN), kepala desa dan perangkat desa di wilayah Kecamatan Buyasuri tetap menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Ketua Panwascam Buyasuri Abdurahman Hunalapa saat acara pelantikan pergantian antar waktu (PAW) terhadap dua pengawas desa yang telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu, 8 November 2023 di Aula Sekretariat Panwaslu Buyasuri.

Abdurahman meminta Camat Buyasuri Lambertus Charles yang hadir dalam pelantikan tersebut supaya mengimbau kepada ASN, kepala desa dan aparat desa untuk tetap bersikap profesional menjelang Pemilu 2024.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Camat Buyasuri, Kapolsek Buyasuri, Danramil Lembata Timur, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sampai dengan saat ini masih tetap menjalin kerja sama dan sinergitas dengan Panwaslu Buyasuri.

Baca juga: Proyek Inpres di Lembata Ditargetkan Tuntas Akhir Tahun 2023

Camat Buyasuri, Lambertus Carles, mengingatkan kepada pengawas desa yang baru dilantik agar memahami 3 hal penting dalam bekerja yaitu tugas, kewenangan dan tanggungjawab.

“Tiga hal ini harus benar-benar dipahami sehingga tidak menimbulkan permasalahan di lapangan hanya karena ketidak pahaman terhadap tiga hal ini, karena itu jangan main-main dengan tugas, wewenangan dan tanggungjawab yang dipercayakan negara kepada saudara-saudara sekalian,” pesan Lambertus.

Mantan Camat Atadei ini juga mengirim pesan kepada semua insan pengawas pemilu selaku penjaga konstitusi.

Dia harap semua mereka bisa menjaga integritas diri dan selalu bersikap netral dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab.

Pengelolaan anggaran pemilu yang bersumber dari hibah daerah, tandasnya, juga harus benar-benar dikelola secara jujur dan transparan karena diawasi langsung oleh aparat penegak hukum.

“Jika terbukti melanggar maka akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Komisioner Bawaslu NTT Amrunur Muh Darwan saat berkunjung ke Lembata juga mengajak Pengawas Pemilu untuk tetap menjalin koordinasi dengan mitra dan stakeholder Bawaslu mulai dari KPU, Kepolisian, Pemda, Partai Politik dan tokoh Pemuda untuk bersama Bawaslu mengawasi seluruh tahapan Pemilu dan bergandengan tangan menyukseskan Pemilu serentak 2024.

Dia meminta Pengawas Pemilu untuk tetap melakukan pengawasan melekat dalam menghadapi dua tahapan Pemilu yaitu pengadaan dan pendistribusian logistik perlengkapan pemungutan suara dan tahapan kampanye.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini