Piala Soeratin 2023

Pemalsuan Data Pemain Piala Soeratin 2023 di Ngada NTT, John Lobo Sarankan SIAP

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMERHATI - John Lobo, pemerhati sepak bola NTT yang juga merupakan pengajar Pendidikan Karakter bagi pemain sepak bola di Ricky Nelson Academy. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Soeratin Cup U 17 Nusa Tenggara Timur (NTT)  2023 yang masih sedang berlangsung di Kabupaten Ngada tercoreng oleh persoalan pemalsuan data pemain. 

Persoalan ini menarik perhatian John Lobo, pemerhati sepak bola NTT yang juga merupakan pengajar Pendidikan Karakter bagi pemain sepak bola di Ricky Nelson Academy.

Bagi John problem pemalsuan data pemain seharusnya bisa diminimalisir bahkan dicegah jika Asprov PSSI NTT menggunakan sistem pendataan yang lebih maju.

Kata John ada aplikasi Sistem Informasi Administrasi atau SIAP PSSI sangat membantu dalam mencegah dan menyelesaikan persoalan terkait pemalsuan data pemain.

Baca juga: Piala Soeratin : BMU Alor Pantar Klub Debutan Asprov PSSI NTT yang Menggila di Soeratin Cup Ngada

"Persoalan ini (pemalsuan data pemain di Soeratin Cup Ngada) tidak terjadi kalau Asprov PSSI NTT mulai berani menggunakan aplikasi SIAP," ujar John.

John menguraikan, yang bertugas memasukan data pemain adalah admin di masing-masing klub. Namun, Asprov PSSI NTT perlu hadir mewadahi admin - admin untuk belajar bagaimana cara memasukan data pemain dalam Aplikasi SIAP.

"Jadi Asprov PSSI NTT gelar semacam workshop mendatangkan orang - orang PSSI pusat, undang admin dari setiap klub yang ada dan mereka (admin diberi cara bagaimana mengimput data. Itu penting!" tegas John Lobo.

Selain soal sistem yang lebih maju, menurut John, semua pihak terkait mulai dari pemain, manajemen dan organisasi sepak bola perlu berefleksi bahwa sepak bola bukan hanya soal kalah dan menang tetapi juga soal karakter.

Kejujuran, kata John, merupakan salah satu karakter baik yang seharusnya ditonjolkan dalam sepak bola.

Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, pemalsuan data pemain ditemukan di tim Persena dan ada pihak yang melayangkan surat protes kepada pihak Asprov PSSI NTT. Di publik mencuat problem yang sama terjadi di tim lain. Namun Asprov menyatakan belum menerima surat resmi.

Mengenai pemalsuan data pemain Persena, Asprov PSSI NTT akhirnya memberikan keterangan resmi terkait diskualifikasi tim Persena Nagekeo dari gelaran Soeratin Cup Ngada, Senin 6 November2023 siang.

Baca juga: Piala Soeratin 2023 : Fase Knock-Out 16 Besar Dimulai, Laga Pembuka PSK Kupang vs Bintang Timur FC

Sekretaris Asprov PSSI NTT, Pieter Fomeny dalam keterangan menjelaskan, diskualifikasi terhadap Persena karena salah satu pemain Persena memalsukan dokumen.

"Sebelum MCM babak 16 besar kemarin, kami menerima sebuah surat dari Nirwana 04 Nagekeo yang intinya bahwa melakukan protes terhadap salah seorang pemain Persena Nagekeo yang diduga memalsukan dokumen," ujarnya.

"Dan, untuk itu kami bersama panitia sudah melakukan klarifikasi, investigasi dan akhirnya tiba pada sebuah keputusan bahwa Persena Nagekeo mengakui pemain tersebut memalsukan dokumen maka sesuai regulasi, tim ini didiskualifikasi," imbuh Pieter.

Dengan demikian, kata Pieter, semua pertandingan yang dilakoni bersama Persena Nagekeo di grup C dianggap tidak ada.

Keputusan ini, lanjut Pieter, berpengaruh terhadap perubahan komposisi klasemen grup C yang mana sebelumnya Persada Sumba Barat Daya keluar sebagai juara grup C dan Persim Manggarai sebagai runner up dan Persena Nagekeo sebagai peringkat terbaik kedua dengan sendirinya teranulir.

"Setelah dihitung maka Persim Manggarai menempati juara grup grup C dan Persada Sumba Barat Daya keluar sebagai runner up grup C, sedangkan peringkat ketiga terbaik dilihat dari semua hasil pertandingan, maka Nirwana 04 Nagekeo menjadi peringkat tiga terbaik kedua," jelas Pieter.

Pieter menjelaskan, pengitungan hingga penetapan peringkat ketiga, karena peserta Soeratin Cup Ngada terdiri dari 26 tim yang terbagi dalam tujuh grup yang mana 5 tim terdiri dari empat tim dan 2 grup terdiri dari tiga tim maka dengan sendirinya perhitungan dua peringkat tiga terbaik dilakukan dengan regulasi.

"Bahwa grup A, B, C, D dan E penetapan peringkat tiga, perhitungan poin terhadap peringkat tiga dan empat di klasemennyaatau peringkat terakhir di klasemennya itu tidak dihitung sehingga muncullah dua tim peringkat tiga terbaik yaitu BMP FC Flores Timur dan Nirwana 04 Nagekeo," tandas Pieter.

Regulasi ini, lanjut dia, sudah sesuai dengan regulasi dan sudah disampaikan pada saat TM bersama semua tim peserta Soeratin Cup Ngada.

Baca juga: Piala Soeratin 2023 : Tekuk Perserond Rote Ndao Skor 0-1 Persewa Waingapu Melaju ke 16 Besar

Sedangkan adanya informasi liar yang beredar baik di media sosial maupun diskusi lepas pecinta sepakbola NTT, Pieter dengan tegas mengatakan tidak akan menanggapi hal itu dan hanya akan menanggapi protes resmi dari peserta Soeratin Cup Ngada yakni berupa surat panitia dan Asprov PSSI NTT yang disertai bukti-bukti.

Dengan adanya keputusan itu, jadwal pertandingan juga dengan sendirinya berubah yakni yang sebelumnya Persim Manggarai sebagai juara grup C akan berhadapan dengan runner up grup B, Persebata Lembata.

Sedangkan Persada Sumba Barat Daya yang keluar sebagai runner up grup C akan berhadapan dengan juara grup D, BMU Alor Pantar. Sedangkan Nirwana 04 Nagekeo akan berhadapan dengan PSK Kota Kupang yang keluar sebagai runner up grup G. "Menyangkut waktu tidak ada perubahan, hanya ada perubahan pada lawan bertanding," jelas Pieter. (orc/Cr7).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini